Pembangunan Jembatan Kuranji Terkendala Anggaran Pembebasan Lahan

id Jembatan

Pembangunan Jembatan Kuranji Terkendala Anggaran Pembebasan Lahan

Pembangunan jembatan (ilustrasi). ()

Padang, (Antara Sumbar) - Pembangunan jembatan menghubungkan Kecamatan Kuranji dengan Pauh, Kota Padang Sumatera Barat terkendala anggaran pembebasan lahan sebesar Rp8,1 miliar.

"Jika anggarannya bisa dianggarkan pada 2018, kita upayakan kelanjutan pembangunan jembatan itu pada tahun yang sama," kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sumbar, Dedi Rinaldi di Padang, Sabtu.

Menurutnya pembebasan tersebut tinggal membayar uang ganti rugi saja. Proses pelepasan hak dari masyarakat hingga penghitungan apraisal sudah dilakukan.

"Tinggal membayar saja. Tetapi dana kita tidak cukup," sebutnya.

Ia mengatakan pembangunan jembatan itu tidak hanya sebatas pembangunan kontruksi jembatan semata, namun harus membangun sebagian jalan. Karena itu ada beberapa persil tanah yang harus dibebaskan.

Lahan yang harus dibebaskan masing-masing pada sisi wilayah Kuranji satu persil, Dinas PUPR menyebut AB1. Dari perhitungan tim apraisal, membutuhkan anggaran Rp1,2 miliar untuk pembayaran.

Kemudian, pada sisi wilayah Koto Tingga, Pauh. Dinas PUPR menyebut sisi AB2. Di sana ada dua persil mesti dibebaskan. Masing-masing persil memiliki hasil penilaian yang berbeda. Ada satu persil membutuhkan anggaran Rp5,2 miliar dan satu persil lagi butuh Rp750 juta.

"Tahun ini anggaran yang tersedia baru Rp750 juta, masih banyak kekurangan anggaran yang dibutuhkan," katanya.

Menurutnya mengalokasikan anggaran tambahan di APBD-P 2017 peluangnya juga kecil. Untuk itu, mesti dialokasikan pada APBD 2018.

"Kita lihat nanti, apakah dana provinsi cukup, kalau cukup kita akan alokasikan sekaligus anggaran untuk kontruksi," ujarnya.

Pembangunan kontruksi jembatan tersebut tersisa sepanjang 60 meter lagi dari total140 meter, namun pelaksanaannya tidak tuntas-tuntas sejak 2010.

Pembangunannya terkendala pembebasan lahan. Semula Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan Rp7,6 miliar untuk menuntaskannya. Namun karena lahan tidak tuntas waktu itu, dananya dialihkan untuk pembangunan jembatan dikawasan Kampus Unand. (*)