New York, (Antara Sumbar) - Saham-saham di Wall Street berakhir dengan membukukan keuntungan yang kuat pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mencerna keputusan Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuannya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 112,73 poin atau 0,54 persen menjadi ditutup pada 20.950,10 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 berakhir naik 19,81 poin atau 0,84 persen menjadi 2.385,26 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 43,23 poin atau 0,74 persen menjadi 5.900,05 poin.
Federal Reserve atau bank sentral AS pada Rabu (15/3) menaikkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya sejak krisis keuangan global 2008, karena pasar kerja menguat dan inflasi naik menuju target bank sentral.
"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, bank sentral memutuskan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal fund sebesar 25 basis poin menjadi 0,75-1,0 persen," komite pembuat kebijakan Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan dua hari.
"Keputusan kami untuk membuat pengurangan bertahap lagi dalam jumlah akomodasi kebijakan mencerminkan kemajuan ekonomi berkelanjutan," Ketua Fed Janet Yellen mengatakan tentang kenaikan suku bunga dalam konferensi pers pada Rabu (15/3). "Pesan sederhananya adalah perekonomian sedang membaik."
"Siaran pers menggambarkan aktivitas ekonomi sebagai 'moderat' dan inflasi inti sebagai 'sedikit berubah', meninggalkan para investor yakin Fed tidak beralih ke sikap fundamental yang lebih 'hawkish', dan akan terus menghapus akomodasi secara bertahap," kata Jay Morelock , seorang ekonom di FTN Financial.
Di sisi ekonomi, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,1 persen di Februari pada basis disesuaikan secara musiman, sejalan dengan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja mengatakan, Rabu (15/3). Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item naik 2,7 persen sebelum penyesuaian musiman.
Indeks untuk semua item tidak termasuk makanan dan energi (IHK inti) naik 0,2 persen pada Februari, yang naik 2,2 persen selama 12 bulan terakhir.
Sementara itu, perkiraan awal penjualan ritel AS untuk Februari 2017 datang di 474 miliar dolar AS, meningkat 0,1 persen dari bulan sebelumnya, dan 5,7 persen di atas Februari 2016. (*)
Berita Terkait
Saham Wall Street ditutup lebih tinggi, Dow bukukan kenaikan hari kedelapan
Kamis, 20 Juli 2023 7:41 Wib
Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib
Saham-saham Wall Street Sabtu pagi berakhir turun tajam tertekan kecemasan penularan bank
Sabtu, 18 Maret 2023 6:47 Wib
Saham-saham Wall St Selasa pagi sebagian besar turun terseret saham bank, Nasdaq menguat
Selasa, 14 Maret 2023 7:09 Wib
Saham-saham Wall Street Kamis pagi beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 7:11 Wib
Saham-saham Wall St Rabu pagi anjlok imbas Powell isyaratkan kenaikan suku bunga lebih tajam
Rabu, 8 Maret 2023 6:28 Wib
Saham-saham Wall Street Selasa pagi ditutup beragam jelang kesaksian Powell, laporan pekerjaan
Selasa, 7 Maret 2023 6:34 Wib
Saham-saham Wall Street Jumat pagi menetap lebih tinggi setelah imbal hasil obligasi melemah
Jumat, 3 Maret 2023 6:20 Wib