Pemuda Padang Manfaatkan Paralon Bekas untuk Kerajinan

id paralon bekas untuk kerajinan

Pemuda Padang Manfaatkan Paralon Bekas untuk Kerajinan

Seorang Pemuda di Kota Padang Apri Martin sedang mengerjakan kerajinan dari paralon bekas. (Antara Sumbar/M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemuda yang berasal dari Kota Padang Sumatera Barat Apri Martin melakukan kreasi dengan memanfaatkan paralon bekas untuk hasil kerajinan.

"Dari paralon jenis PVC Pacific atau Waffin ini bisa dibuat berbagai kerajinan mulai dari gantungan kunci hingga satu set kursi tamu," katanya, di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan untuk satu paralon bekas dengan diameter 4 inch dapat dibuat menjadi lampu hias beragam bentuk. Atau paralon dengan ukuran 25 centimeter bisa dibuat meja dengan hiasan tertentu.

"Dengan ukuran tersebut juga bisa dibikin macam jenis lainnya tergantung permintaan," kata dia.

Terkait pemasaran dirinya yang dibantu beberapa desainer dan enam pegawainya memanfaatkan pasar dalam jaringan atau online.

Dalam hal produksi, Apri menyebutkan sejak merintis pada 2013 lalu, sebulannya bisa mencapaipendapatan Rp7,5 juta.

"Sejauh ini telah dipasarkan ke Bali, Jawa, dan Hongkong," ujar dia. Mayoritas pembeli sebutnya merupakan mahasiswa dan kaum muda yang memilih lampu petak sebagai favorit.

Sebab kata dia selain menarik dengan penutup lampu berbentuk kotak dengan dibentuk hiasan.

"Apapun bisa dibuat dari paralon ini bergantung permintaan," ujarnya.

Dia mengatakan tujuan utama memanfaatkan paralon bekas ini karena banyaknya sampah yang potensial tidak termanfaatkan.

Sekalian juga memberikan pemahaman kepada anak muda bahwa sesuatu yang terbuang belum tentu tidak berharga.

"Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat yang kadang tidam tergali, " ujar dia.

Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan pihaknya mengapresiasi setiap kreatifitas yang dilakukan oleh masyarakat.

Dia berjanji akan memberikan kemudahan bagi kaum muda yang mengembangkan prestasinya.

"Semua penting untuk menjamin hadirnya generasi emas di belasan tahun ke depan," katanya. (*)