Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka dan memimpin pertemuan tingkat menteri dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) di Jakarta Convention Centre, Senin.
Menlu Retno mengetuai pertemuan tingkat menteri bersama Menlu Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane, sebagai wakil ketua, Menlu Australia Julie Bishop, selaku ketua IORA yang lalu, dan Sekretaris Jenderal IORA K.V. Bhagirath.
"Selaku tuan rumah dan ketua dari pertemuan tingkat menteri, saya ingin memulai dengan mengucapkan selamat bagi para pejabat tingkat tinggi yang telah bekerja keras menyiapkan pertemuan kali ini dan pertemuan tingkat kepala negara besok," kata Menlu Retno Marsudi.
Menlu menyampaikan dalam pidato pembukaannya bahwa negara-negara anggota IORA melihat sejumlah tantangan seperti konflik, terorisme, arus ilegal pengungsi, peredaran obat terlarang dan perubahan iklim yang harus dihadapi oleh negara-negara di kawasan Samudera Hindia.
Tantangan-tantangan tersebut bisa menyebabkan ketidakjelasan dan bisa meningkatkan ketidakpercayaan antar negara di kawasan, kata Menlu Marsudi.
"Melalui kerja sama global, kita akan dapat merubah tantangan-tantangan global tersebut menjadi peluang di Samudra Hindia," kata Menlu.
Penyelenggaraan IORA Summit 2017 kali ini bertema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean" (Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur).
Saat ini, IORA beranggotakan 21 negara yaitu Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman.
Selain itu, IORA juga menggandeng tujuh negara mitra dialog, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Prancis dan China. Terdapat juga dua organisasi peninjau di IORA, yaitu "Indian Ocean Tourism Organization" (IOTO) dan "Indian Ocean Research Group" (IORG).
Rangkaian Pertemuan IORA didahului pertemuan tingkat pejabat tinggi pada 5 Maret, pertemuan tingkat menteri pada 6 Maret dan pertemuan tingkat tinggi atau KTT pada 7 Maret.
Sebanyak 16 VVIP, yaitu tingkat kepala negara seperti presiden, wakil presiden, atau perdana menteri, dipastikan akan hadir dalam KTT IORA tahun ini.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dipastikan akan menghadiri KTT IORA tahun ini. (*)
Berita Terkait
Menlu: RI siap kirim bantuan Palestina-Sudan dari jalur udara
Selasa, 26 Maret 2024 16:23 Wib
Retno Marsudi tak bisa pahami sikap PM Netanyahu ingin lanjutkan perang
Kamis, 30 November 2023 11:44 Wib
Menlu sebut tiga fokus Indonesia selama jalankan KTT ASEAN
Senin, 21 Agustus 2023 21:40 Wib
Menlu RI tegaskan AIPF fokus penguatan kerja sama sektor krusial
Senin, 21 Agustus 2023 21:40 Wib
Indonesia terus upayakan dialog inklusif selesaikan konflik Myanmar
Senin, 21 Agustus 2023 16:03 Wib
Menlu: Kepercayaan internasional terhadap Indonesia terus meningkat
Senin, 21 Agustus 2023 14:54 Wib
Indonesia siap sambut para menlu ASEAN dan negara mitra
Senin, 10 Juli 2023 20:04 Wib
Menpora Dito dampingi Retno Marsudi temui Menlu Vanuatu di GBK
Jumat, 16 Juni 2023 20:16 Wib