129 Atlet Ikuti Pekan Olahraga Paralimpik Sumbar

id Pekan OLahraga, Paralimpik, Sumbar

Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 129 atlet penyandang disabilitas di Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti Pekan Olahraga Paralimpik tingkat provinsi yang digelar 6 hingga 9 Maret 2017 di Padang.

Kepala Bidang Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Rafli Efendi di Padang, Kamis, mengatakan atlet yang telah mendaftar saat ini berjumlah 129 orang dari 17 kabupaten/kota di Sumbar.

Perlombaan akan dilaksanakan di kawasan GOR H. Agus Salim dan Asrama Haji, Tabing, Padang.

"Peserta berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sumbar, namun dua kabupaten/kota tidak mendaftarkan atletnya, yakni Kepulauan Mentawai dan Kota Solok," ujarnya.

Ia menjelaskan dua daerah tersebut beralasan karena keterbatasan biaya sehingga tidak bisa mengirimkan atlet untuk ikut serta di pekan olahraga tersebut.

"Nantinya dari 129 atlet tersebut akan diinapkan di Tabing," tambahnya.

Ia mengaku untuk mendaftarkan atlet penyandang disabilitas ini harus memenuhi syarat yang telah ditentukan panitia. Pihaknya harus mengadakan verifikasi data yang diberi peserta untuk mengetahui keabsahannya.

"Seperti tuna grahita harus mendapatkan surat dari psikolog yang menyatakan peserta tersebut mempunyai IQ di bawah 70," ujarnya.

Ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan dalam empat hari pelaksanaan tersebut, yakni catur, renang, atletik, bulu tangkis, dan tenis meja.

Ia menyebutkan ada 14 atlet terbaik nantinya yang akan dipilih untuk mengikuti pekan olahraga Paralimpik tingkat nasional.

"Terdiri dari tujuh atlet putra dan tujuh puteri berasal dari lima cabang olahraga yang dipertandingkan tersebut," katanya.

Ia menerangkan setelah mendapatkan 14 atlet terbaik pihaknya akan melakukan Training Camp (TC) untuk atlet tersebut, guna membina mereka menjelang Paralimpik tingkat nasional di gelar.

"Untuk jadwal TC akan menyesuaikan dengan pelaksanaan Paralimpik nasional tersebut, karena pemusatan latihan akan dilakukan berdekatan dengan hari pelaksanaan pekan olahraga itu," ujarnya. (*)