BKKBN Fokuskan Sosialisasi KB di Daerah Terpencil

id BKKBN, KB, Kampung KB

BKKBN Fokuskan Sosialisasi KB di Daerah Terpencil

Ilustrasi.

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat memfokuskan sosialisasi Program Keluarga Berencana di daerah terpencil.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Syahruddin usai pra-Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Padang, Senin, mengatakan sosialisasi difokuskan ke daerah terpencil karena masih kurangnya pencapaian penggunaan KB di daerah itu, seperti di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Pencapaian peserta KB baru di daerah tersebut (Mentawai) hanya 44,99 persen pada 2016, terendah dibandingkan kabupaten dan kota lainnya yang berada di Sumbar," katanya.

Ia menjelaskan rendahnya pencapaian KB di Mentawai karena akses ke pulau itu belum memadai, fasilitas kesehatan masih kurang, serta pengetahuan masyarakat yang juga masih rendah.

"Dengan masih rendahnya pencapaian peserta KB baru itu, sehingga diperlukan upaya dan sosialisasi secara terus-menerus," ujarnya.

Selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga menggalakkan Program Kampung KB. Berdasarkan program nasional pada 2016, setiap kabupaten dan kota harus memiliki satu Kampung KB.

"Sumbar telah memiliki lebih kurang sebanyak 36 kampung yang tersebar pada masing kabupaten dan kota," ujarnya.

Ia merincikan masing-masing kampung KB tersebut, adalah 11 di Kota Padang, tiga di Kabupaten Agam, dua di Pasaman Barat, Sijunjung, Pariaman, Solok, dan Solok Selatan, dan satu kampung KB di masing-masing kabupaten dan kota lainnya.

Pada 2017, katanya, berdasarkan program nasional setiap kecamatan harus memiliki satu kampung KB.

"Hanya Kota Padang yang baru memiliki kampung KB di setiap kecamatan," katanya.

Ia berharap dengan melakukan sosialisasi dan penggalakkan kampung KB dapat meningkatkan jumlah peserta KB baru di Sumbar sehingga dapat mengendalikan laju kelahiran.

"Karena angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) di Sumbar sebesar 2,8 pesen, atau di atas angka nasional yang hanya 2,6 persen," katanya. (*)