Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan sekitar 1.395 nelayan di daerah itu belum terdaftar sebagai peserta asuransi jiwa yang preminya ditanggung oleh pemerintah.
"Ini data dari petugas di lapangan dan mereka ini tersebar di Kecamatan Tanjung Mutiara," kata Kepala Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia menambahkan, pihaknya akan mengusulkan 1.395 nelayan ini ke pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Sumbar.
Mudah-mudahan, tambahnya, pada 2017 ini usulan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat.
"Ini harapan kita agar asuransi ini akan melindungi mereka dari kecelakaan akibat aktivitas penangkapan ikan," katanya.
Saat ini, katanya, jumlah nelayan di Kecamatan Tanjung Mutiara sebanyak 2.000 orang dan 605 nelayan sudah memiliki asuransi.
Dari 605 nelayan itu, dua nelayan mendapatkan premi dari PT Asuransi Jasindo (Persero) sebesar Rp160 juta akibat meninggal dunia.
Kedua nelayan itu atas nama Marzuki (55) warga Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara dan Mujinih (56) warga Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara.
"Penyerahan premi ini rencananya akan diserahkan kepada ahli waris pada Senin (20/2)," katanya.
Asuransi nelayan akan melindungi dari kecelakaan akibat aktivitas penangkapan ikan, berupa uang pertanggungan untuk kematian senilai Rp200 juta, cacat tetap Rp100 juta, dan biaya pengobatan Rp20 juta. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman modernisasi puluhan mesin kapal nelayan pada 2023
Kamis, 29 Februari 2024 15:42 Wib
Ketersediaan es penuhi kebutuhan nelayan di Pasaman Barat
Senin, 19 Februari 2024 10:14 Wib
Ketersediaan es penuhi kebutuhan nelayan di Pasaman Barat
Sabtu, 17 Februari 2024 15:45 Wib
Distribusi logistik gunakan perahu nelayan ke Pulau Panjang Pasaman Barat berjalan lancar
Selasa, 13 Februari 2024 19:47 Wib
Produksi ikan di Agam capai 30.660,68 ton selama 2023
Jumat, 9 Februari 2024 10:28 Wib
Basarnas Padang cari nelayan hilang setelah alami kecelakaan kapal
Minggu, 4 Februari 2024 20:27 Wib
Gubernur Mahyeldi imbau nelayan urus izin kapal di Gerai Terpadu
Rabu, 24 Januari 2024 22:05 Wib
DKP Sumbar ingatkan nelayan membeli kapal lengkap dengan surat izin
Selasa, 23 Januari 2024 20:20 Wib