Hermanto Minta Masyarakat Mewaspadai Isu Komunisme

id Hermanto, Isu, Komunisme

Hermanto Minta Masyarakat Mewaspadai Isu Komunisme

Anggota MPR Hermanto.

Padang, (Antara Sumbar) - Anggota MPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat, Hermanto meminta masyarakat mewaspadai penyebaran isu komunisme yang merupakan ancaman terhadap ideologi Pancasila.

"Masyarakat perlu mewaspadai isu komunisme di Indonesia, perkuat sendi-sendi kehidupan dan senantiasa sigap mengantisipasi keanehan-keanehan yang muncul di tengah-tengah masyarakat," katanya di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan saat ini isu-isu komunis kembali diapungkan seperti desakan agar pemerintah minta maaf terhadap kelompok masyarakat tertentu.

"Atas nama hak asasi manusia dan Bhinneka Tunggal Ika mereka merasa berhak berbicara dan melakukan apa saja," katanya.

Menurutnya para pendiri bangsa telah menggariskan dalam Pembukaan UUD NRI 1945 bahwa kemerdekaan Indonesia adalah Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, sila pertama Pancasila menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Pembukaan UUD dan Pancasila juga telah menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus mengakui eksistensi Tuhan, karena itu tidak ada tempat di negeri ini bagi yang tidak mengakui eksistensi Tuhan," lanjutnya.

Ia mengatakan ideologi komunis berpaham atheis atau tidak mengakui eksistensi Tuhan karena itu tidak ada tempat di negeri ini bagi yang berpaham seperti itu.

Lebih lanjut Hermanto menyebutkan, larangan terhadap ideologi komunis untuk hidup di bumi Indonesia secara eksplisit diperkuat oleh Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pembubaran PKI dan larangan terhadap Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

"Tap MPRS ini masih berlaku dan menjadi dasar hukum untuk menolak komunisme," kata dia.

Sementara tokoh Islam Sumbar Ahmad Kosasih, mengatakan komunisme dalam perspektif Islam bertentangan dengan ajaran Islam karena paham komunis tidak mempercayai atau meyakini adanya Tuhan.

"Mempelajari sejarah sangatlah penting, untuk itu mahasiswa maupun generasi muda dapat meningkatkan ilmu tentang sejarah agar tidak mudah didoktrin tentang paham komunis maupun komunisme. Sebab, paham komunis di Indonesia saat ini telah terlihat," katanya. (*)