Pariaman, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Pariaman, Sumatera Barat menyiapkan sebanyak 20 personel polisi dai untuk memberikan pencerahan terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kota itu.
"Polisi dai adalah personel polisi yang dilatih dan dibekali pengetahuan ilmu agama dan diberi tugas terjun ke masyarakat memberikan pemahaman terkait kamtibmas," kata Kapolres setempat, AKBP Riko Junaldy di Pariaman, Jumat.
Ia menerangkan polisi yang dibekali ilmu pengetahuan agama ini, akan didampingi seorang ustadz bersama menjalankan tugas menjaga kamtibmas.
Untuk menyukseskan program ini Polres Pariaman akan bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat dalam memberikan pembekalan.
Polisi dai selain melakukan penegakan hukum, juga memberi penyuluhan hukum serta pencerahan agama ke masyarakat.
Ia mengatakan ide ini setelah mengamati kebiasaan masyarakat yang suka berkumpul di warung atau kedai saat malam hari, padahal ini cukup berpotensi terjadinya perbuatan melawan hukum.
Pada dasarnya berkumpul di kedai atau warung hanya untuk menjalin silaturahim, namun dikhawatirkan berpotensi buruk seperti perjudian, dan narkoba.
Maka polisi dai dan ustaz yang ditunjuk bisa memberi arahan agar kebiasaan berkumpul di kedai ini tidak mengarah kepada kejahatan atau penyakit masyarakat yang bisa melanggar norma dan ajaran agama Islam.
Sementara itu Kepala Kemenag setempat, Muhammad Nur mengatakan siap mendukung program polisi dai yang digagas pihak kepolisian.
"Pemberantasan penyakit masyarakat harus dilakukan dan dicegah oleh semua pihak, tidak bisa dibebankan pada penegak hukum saja," kata dia.
Ia menilai metode pencerahan dan pemahaman secara langsung ke masyarakat luas akan menekan pelanggaran hukum sekaligus upaya nyata pemberantasan penyalahgunaan narkoba. (*)
Polres Pariaman Siapkan Polisi Dai Jaga Kamtibmas
Ilustrasi - Polisi Dai. (Antara)
