Ribuan Warga Tanah Datar Ikuti Dzikir dan Doa Bersama

id doa dan zikir

Ribuan Warga Tanah Datar Ikuti Dzikir dan Doa Bersama

Bupati Irdinansyah Tarmizi menyampaikan tausiah pada acara dzikir dan doa bersama memperingati satu tahun pemerintahannya bersama Wabup Zuldafri Darma di Lapangan Bolakaki Limo Kaum, Kamis (16/2). (ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Ribuan masyarakat Tanah Datar mengikuti acara dzikir dan doa bersama yang digelar pemerintah daerah setempat dalam rangka peringatan satu tahun pemerintahan Bupati Irdinansyah Tarmizi dan Wabup Zuldafri Darma di Lapangan Bolakaki Limo Kaum, Kamis sore.

Bupati Irdinansyah menyebutkan melalui momentum satu tahun pemerintahannya mengharapkan bersama masyarakat dapat mewujudkan Tanah Datar yang madani.

"Mari bersama kita wujudkan Tanah Datar yang madani berlandaskan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah," katanya kepada jamaah yang hadir.

Ia yang sekaligus menyampaikan tausiah menyebutkan bahwa tekad pemerintah daerah akan terus berupaya menyelaraskan antara pembangunan fisik dan mental serta akhlak berdasarkan nilai-nilai Islam, adat dan budaya.

Ia mengharapkan dengan dzikir dan doa bersama ini seluruh masyarakat Tanah Datar dapat bersatu mencapai kemajuan daerah dan menghidupkan keharmonisan antar sesama, sehingga iklim ekonomi juga bisa tumbuh.

Sementara itu, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra mengapresiasi kegiatan bernuansa keagamaan ini, dimana biasanya suatu perayaan dilakukan dengan meriah dan menggunakan biaya yang cukup besar.

"Dengan dzikir dan doa bersama ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita sehingga apa yang telah dan akan dilakukan mendapat ridho dari Allah SWT," katanya.

Dzikir dan doa bersama yang dipimpin ustadz Al Gafari menyampaikan masyarakat harus selalu bersyukur dan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari dan mendoakan agar pemimpin daerah ini selalu berada di jalan kebenaran.

Ikut hadir dalam acara ini Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, Wabup Zuldafri Darma, Forkopimda, pimpinan organisasi perangkat daerah, tokoh masyarakat, agama dan adat setempat. (*)