Jakarta, (Antara Sumbar) - PT Pertamina (Persero) segera menetapkan mitra bisnis untuk pembangunan kilang baru Grass Root Refinery (GRR) Bontang, Kalimantan Timur, pada April 2017 melalui sistem seleksi.
"Kami akan mengundang pemain-pemain kilang internasional untuk bisa partisipasi di kilang Bontang. Harapannya kami sudah punya partner akhir April 2017," kata Wakil Presiden Korporasi Komunikasi, Wianda Pusponegoro pada paparan kinerja di Jakarta, Senin (13/2).
Wianda memaparkan perseroan akan melakukan "project expose" pada akhir Februari dengan menawarkan 37 mitra perusahaan pemilik kilang dunia yang memiliki kecakapan dalam membangun kilang serta 20 pelaku usaha migas, terbuka untuk seluruh institusi keuangan global.
Seleksi mitra bisnis ini juga dimungkinkan untuk diikuti oleh perusahaan yang juga terlibat tender kilang NGRR Tuban, Jawa Timur, karena memang perusahaan yang mumpuni dalam pembangunan kilang terbatas.
Setelah tahap project expose, Pertamina akan memilih tiga sampai lima mitra yang potensial hingga terpilih satu mitra yang ditetapkan.
Saat ini perkembangan kilang Bontang baru penyediaan lahan seluas 460 hektare milik negara untuk dimanfaatkan dengan mekanisme sewa. Lokasi ini juga dekat dengan sumber gas.
Ada pun fasilitas yang tersedia yakni fasilitas penunjang operasi (outside battery limits/OSBL) milik KNG Badak yang dapat digunakan oleh kilang Bontang, seperti uap, pembangkit, infrastruktur air dan kosntruksi jetty atau dermaga.
Kapasitas kilang Bontang diharapkan mencapai 300 ribu barel minyak per hari dengan bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi jenis bensiN sebesar 60 ribu barel per hari dan solar minimal 124 ribu barel per hari dengan standar Euro IV.
Dengan target penyelesaian kilang Bontang pada 2023, produksi minyak Indonesia akan mencapai 1,8 juta barel per hari atau lebih besar dari kebutuhan masyarakat Indonesia sebesar 1,6 juta barel per hari. Dengan demikian, Indonesia ditargetkan tidak lagi mengimpor minyak pada 2023.
"Kita tidak akan lagi mengimpor BBM pada 2023 karena kita sudah bisa memproduksi lebih dari kebutuhan masyarakat Indonesia," ungkap Wianda. (*)
Berita Terkait
Pertamina salurkan bantuan bagi korban banjir lahar dingin Marapi
Senin, 8 April 2024 18:31 Wib
PT Pertamina bantu sembako korban banjir lahar dingin di Agam
Senin, 8 April 2024 6:05 Wib
Pertamina terapkan skema alternatif untuk daerah terdampak bencana
Sabtu, 6 April 2024 14:33 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Sinergi sambut Idul Fitri, Elnusa Petrofin dukung SATGAS RAFI 2024 Pertamina Patra Niaga
Rabu, 3 April 2024 12:04 Wib
Pertamina Patra Niaga menyediakan berbagai layanan khusus pemudik
Senin, 1 April 2024 15:26 Wib
Dukung distribusi energi jelang Idul Fitri, PTK pastikan ketersediaan marine services dan armada optimal
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Pertamina Patra Niaga siapkan layanan khusus bagi pemudik
Minggu, 31 Maret 2024 13:08 Wib