Pemkab Dharmasraya Fasilitasi Aplikasi Siskeudes

id #dana desa #Desa Dharmasraya

Pulau Punjung (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, segera memfasilitasi aplikasi Sistim Keuangan Desa (Siskeudes) yang merupakan kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna membantu efektif pertanggungjawaban dana desa oleh perangkat nagari.

"Langkah ini kita lakukan agar wali nagari lebih efektif dalam mempertanggungjawabkan keuangan nagari, maka difasilitasi aplikasi tersebut," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada Rapat Koordinasi (Rakor) pembangunan nagari yang diikuti oleh camat dan Wali Nagari se Kabupaten Dharmasraya baru-baru ini.

Hadir dalam rakor tersebut, Asisten Pemerintahan, Staf Ahli, Kepala Inspektorat, Kepala DPKD dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Bupati mengatakan bahwa rapat koordinasi pembangunan nagari berguna untuk memperkuat koordinasi dan menyinergikan pelaksanaan kegiatan tahun 2017 yang akan ditempatkan dalam anggaran pendapatan belanja nagari.

"Penyelenggaraan pemerintahan nagari berdasarkan Undang undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, dan semuanya kita harus mempedomani terutama dalam penyelenggaraan pemerintah nagari,"jelasnya.

Selain itu, wali nagari diminta untuk menyusun anggaran pendapatan belanja nagari diharapkan lebih terbuka kepada masyarakat atau wakil masyarakat yang dalam hal ini Badan Musyawarah (Bamus) Nagari.

"Anggaran nagari harus dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa,"tegasnya.

Bupati juga mengatakan, untuk mendukung sistim Siskeudes tersebut, pemerintah juga akan berupaya data nagari yang ada valid dan berbasis internet.

"Pemerintah tahun ini akan mendukung program data nagari berbasis internet, kita akan menyediakan operator server pada setiap nagari dan mempersiapkan aparatur nagari yang berkualitas,"tegasnya.

Disamping itu, diminta kepada wali nagari untuk membudayakan kembali gotong royong sehingga masyarakat timbul kepedulian terhadap nagari serta lingkungan.

"Alhamdulilah saya sering memantau kegiatan camat dan nagari, beberapa sudah memulai menggalakan budaya Goro. Saya minta yang belum juga segera melakukan," katanya. (hms/ant)