Pesisir Selatan Diminta Siapkan "DED" Sungai Penyebab Banjir

id Normalisasi Sungai

Pesisir Selatan Diminta Siapkan "DED" Sungai Penyebab Banjir

Ilustrasi - Proyek normalisasi Sungai. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Anggota DPRD Sumatera Barat, Saiful Ardi meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyiapkan Detail Engineering Design (DED) beberapa sungai yang sering menyebabkan banjir di daerah itu.

Ia di Painan, Jumat, menyebutkan terdapat beberapa sungai di daerah itu yang menjadi penyumbang banjir dan secepatnya harus dinormalisasi.

"Karena kewenangan normalisasi ada di Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar kami mendorong pemerintah kabupaten menyiapkan "DED"-nya dan secepatnya berkoordinasi, kami akan berupaya memperjuangkan anggarannya," kata dia.

Ia juga mengingatkan agar pada pembuatan "DED" dinas terkait harus jeli sehingga tidak terdapat kerancuan nama-nama sungai seperti di Kecamatan Lengayang terdapat tiga sungai di antaranya Sungai Batang Kambang, Batang Lengayang dan Batang Lakitan.

"Jangan hanya dibuat Sungai Batang Lengayang karena hal tersebut akan menyulitkan kami memperjuangkan dana yang akan dikucurkan lebih baik dibuat secara detail," katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, mengatakan terdapat empat sungai di daerah itu yang mendesak dinormalisasi mengantisipasi peningkatan debit air yang dapat menyebabkan banjir.

Ia merinci sungai tersebut diantaranya Sungai Batang Kapas, Sungai Batang Bayang, Sungai Batang Tapan dan Sungai Batang Lengayang.

Ia mengatakan keempat sungai tersebut merupakan penyumbang banjir yang terjadi pada awal Januari 2017.

Selain dangkal pada keempat badan sungai juga terdapat banyak belokan atau tikungan sehingga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam hitungan jam air akan melimpah.

Untuk itu, selain dilakukan pengerukan juga dilakukan pemangkasan tikungan sungai.

"Kami telah melaporkannya serta melengkapi dokumen yang dianggap perlu ke PSDA Sumbar karena kewenangan normalisasi berada di sana," katanya. (*)