Sumatra Ecolodge Terapkan Wisata Edukasi Pelestarian Lingkungan

id WISATA EDUKASI

Sumatra Ecolodge Terapkan Wisata Edukasi Pelestarian Lingkungan

Sikai Bungalow salah satu homestay yang ada di Sumatra Ecolodge Padang, Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/Syahrul Rahmat)

Padang, (Antara Sumbar) - Pengelola objek wisata "Sumatra Ecolodge" menerapkan konsep wisata edukasi sembari melestarikan lingkungan bagi setiap tamu yang datang berwisata ke tempatnya di kawasan Sungai Pisang, Padang, Sumatera Barat.

Pimpinan Sumatra Ecolodge, Raqay di Padang, Selasa, mengatakan pihaknya sengaja menerapkan konsep peduli lingkungan karena sebagian besar pengelolaan pariwisata yang ada umumnya melakukan eksplorasi tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.

"Melihat kondisi yang seperti ini makanya saya berinisiatif untuk mengembangkan wisata yang peduli lingkungan karena selain berwisata kita juga bisa menjaga kelestarian alam," ujarnya.

Ia mengatakan setiap wisata alam yang ada harusnya ikut melestarikan lingkungan, bukan malah sebaliknya yang kemudian merusak habitat makhluk hidup di tempat yang dikunjungi.

Dari konsep wisata yang ia tawarkan di penginapan yang dikelolanya, Raqay menanamkan nilai-nilai pendidikan dan pelestarian kepada setiap tamu yang datang, seperti permainan kayak, snorkling dan juga tracking.

Melalui permainan kayak, ia menjelaskan setiap wisatawan dapat berwisata di sepanjang bibir pantai sambil melihat pemandangan tanpa mengganggu binatang yang ada karena kayak tidak menggunakan mesin yang biasanya akan mengusik binatang yang ada di wilayah tersebut.

"Untuk snorkling kita selalu mengadakan briefing terlebih dahulu bersama wisatawan agar tidak merusak karang. Setelah itu kami akan memandu mereka sebab tidak semua wisatawan punya pengetahuan dan kemampuan tentang snorkling," terangnya.

Di penginapan yang dikelolanya pun Raqay menggunakan barang-barang bekas, karena sebutnya jika menggunakan bahan baku baru berupa kayu maka secara otomatis akan kembali menebang pepohonan yang sedang diusahakan untuk dilestarikan.

Pengamat lingkungan hidup dari Universitas Andalas Padang, Dr Ardinis Arbain mengatakan pembangunan pariwisata harus sejalan dengan konservasi lingkungan.

"Penguatan masyarakat sadar wisata perlu sejalan dengan sosialisasi dalam penyelamatan lingkungan," katanya. (*)