Sawahlunto Wadahi Pemusik Lokal Lewat "Ngamen Asyik"

id Musik

Sawahlunto Wadahi Pemusik Lokal Lewat "Ngamen Asyik"

Ilustrasi - Musik. (Antara)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, kembali menggelar program "Ngamen asyik" sebagai upaya mewadahi bakat para pemusik lokal kota itu pada 2017.

"Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan dipusatkan di kawasan Terminal Pasar Sawahlunto yang pada malam harinya juga difungsikan sebagai salah satu pusat kuliner di kota ini," kata manajer produksi kegiatan itu Syukri SSn di Sawahlunto, Jumat.

Untuk penampilan pertama kali pada tahun ini, lanjutnya, akan dilaksanakan pada 29 Januari 2017 yang akan diisi oleh kelompok musik "Kuali" yang akan membawakan lagu-lagu hits masa kini menggunakan jenis alat musik akustik.

Nantinya, jelas dia, setiap kelompok musik yang terpilih untuk tampil pada kegiatan tersebut akan diberikan bantuan dana pembinaan berupa uang tunai.

Menurutnya, pelaksanaan program ngamen asyik itu bertujuan untuk memancing minat pengunjung sebagai upaya meningkatkan transaksi jual beli pedagang kuliner di kawasan itu dan sudah menjadi agenda rutin tahunan pihak dinas tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Efri Yanto, mengaratakan keberadaan pusat kota itu yang tidak dilintasi jalan negara mengharuskan adanya strategi tambahan dalam meningkatkan kunjungan, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan hiburan berupa pertunjukan seni baik ditingkat lokal hingga internasional.

"Sejauh ini upaya tersebut cukup membuahkan hasil meskipun masih memerlukan beberapa pembenahan terhadap kualitas kegiatan yang diselenggarakan," kata dia.

Salah satunya, lanjut dia, seperti rencana untuk mengubah konsep pelaksanaan gelaran musik tradisi agenda tahunan lainnya yang sudah bertaraf internasional, Sawahlunto International Music Festival (SIMFES), dengan memindahkannya lokasi pelaksanaan ke kawasan bumi perkemahan Sawahlunto di kawasan objek wisata Kandi.

Hal itu, lanjutnya, diyakini mampu mendatangkan sensasi tersendiri bagi para pemusik tradisi dunia dengan memberikan pengalaman bermusik di alam bebas dan tentunya akan menjadi sebuah pertunjukan menarik bagi pengunjung.

"Direncanakan sejumlah infrastruktur pendukung segera dibangun guna meningkatkan kualitas layanan agar target peningkatan kunjungan sebesar 900 ribu orang lebih mampu diraih pada 2017," kata dia. (*)