Pemkab Padangpariaman Buat Program "PSC 199"

id Ambulance

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) membuat program "Public Safety Centre" (PSC) 119 dalam upaya menekan angka kematian karena rendahnya mobilisasi.

Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman, Aspinuddin di Parit Malintang, Rabu, menerangkan konsep PSC 119 untuk penanganan gawat darurat seperti sakit jantung, kecelakaan, dan lainnya yang memerlukan penanganan medis secepatnya.

Ia mengatakan apabila ada warga di daerah itu yang sakit dan memerlukan penanganan medis secepatnya maka mereka dapat menghubungi 119 melalui telepon genggamnya.

Pada saat itu, jelasnya pusat layanan akan mengangkat telepon tersebut dan warga hanya perlu mengatakan "saya butuh pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit" maka PSC 119 akan langsung berkoordinasi dengan puskesmas yang terdekat dengan warga itu.

"Untuk mengetahui keberadaan warga itu kita gunakan kecanggihan teknologi sekarang sehingga mobil ambulans puskesmas terdekat dapat menjemputnya," terangnya.

Setelah mobil ambulans tiba di lokasi maka warga tersebut akan dibawa ke rumah sakit yang sebelumnya telah dikoordinasikan oleh PSC 119 guna mempersiapkan keperluan medis untuk menangani warga tersebut.

"Yang pasti biayanya akan ditanggung pemerintah karena sifatnya darurat," katanya.

Pembentukan program tersebut juga sebagai antisipasi untuk mengurangi angka kematian karena kecelakaan di daerah itu terlebih kabupaten tersebut merupakan jalan lintas antara Padang dengan Bukittinggi dan Pasaman Barat sehingga sering terjadi kecelakaan.

"Dari 100 persen angka kematian karena kecelakaan 70 persen di antaranya disebabkan oleh keterlambatan penanganan sehingga diperlukan upaya untuk menekan angka tersebut," sebutnya.

Ia menerangkan kantor PSC 119 tersebut akan dibuat secepatnya di dekat Kantor Dinas Kesehatan di Parit Malintang dan dana berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp2,5 miliar.

"Untuk transportasi mencukupi karena ada dua mobil ambulans di setiap puskesmas di Padangpariaman," katanya.

Ia menjelaskan apabila program tersebut terealisasi maka hal ini akan menjadi yang pertama di Sumbar.

Sementara itu, salah seorang warga setempat Agus menunggu realisasi program PSC 119 tersebut karena bermanfaat untuk warga setempat.

"Namun pemerintah daerah juga harus lebih menyosialisasikan kepada warga agar program tersebut berjalan lancar," katanya.

Ia berharap program tersebut sukses dan warga tidak dipungut biaya atas pelayanan yang diberikan. (*)