Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta orang tua aktif mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anak, menyusul pernyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) tentang makanan yang dicampur narkoba.
"Orang tua harus lebih selektif dalam membeli jajanan di mana pun dan kapan pun untuk anak-anaknya," kata Susanto dihubungi di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Susanto juga meminta orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anaknya agar tidak mudah menerima makanan dan minuman sembarangan, apalagi dari orang yang tidak dikenal.
"Orang tua harus membimbing anak-anaknya agar tidak membeli jajanan sembarangan. Apalagi kalau ada jajanan yang diberikan secara gratis, harus diwaspadai," tuturnya.
Susanto menyatakan keprihatinannya atas kasus makanan yang dicampur narkoba dan diberikan kepada anak-anak. Menurut dia, orang tua berusaha melindungi anak-anaknya sejak dari dalam kandungan, tetapi malah dijadikan sasaran sindikat narkoba pada usia yang masing sangat dini.
"Polisi harus menangkap pelakunya dan menghukumnya seberat-beratnya. Ini merupakan kejahatan serius karena mengancam generasi Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala BNN Budi Waseso mengatakan pihaknya menemukan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak usia TK yang telah dicampur atau terkontaminasi narkoba.
"Dari hasil temuan dan laporan masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi narkoba melalui makanan dan minuman. Dan, ternyata mereka tidak perlu membayar," katanya di Denpasar, Kamis (12/1) di sela-sela pengukuhan relawan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Modusnya adalah warung-warung di sekitar sekolah TK dibiayai oleh sindikat narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang mereka jual. Tujuannya agar anak-anak kecanduan dan bisa menjadi pangsa pasar narkoba selanjutnya.
Anak-anak sengaja dijadikan sasaran karena sindikat narkoba menyadari pengguna narkoba saat ini akan semakin berkurang sehingga mereka mulai menyasar anak-anak sebagai calon pengguna baru. Di kalangan sindikat narkoba, modus ini disebut "regenerasi pasar". (*)
Berita Terkait
BPOM Sumbar nyatakan pangan dan jajanan di Kota Solok aman dikonsumsi
Selasa, 2 Mei 2023 15:41 Wib
Pemkab Pessel minta masyarakat proaktif mengawasi jajanan berbuka dari zat berbahaya
Kamis, 6 April 2023 16:35 Wib
Wawako Solok launching jajanan subuh Al Barokah
Rabu, 22 Februari 2023 19:10 Wib
Pj Wako Payakumbuh minta OPD awasi jajanan gunakan nitrogen cair
Rabu, 18 Januari 2023 15:14 Wib
Legislator Ade Rezki minta orang tua terus edukasi anak terkait jajanan yang sehat dan aman
Selasa, 13 September 2022 14:10 Wib
Ingin mencoba jajanan jadul produk "90-an"? Ada di Jakarta Fair Kemayoran
Kamis, 30 Juni 2022 6:53 Wib
Orang tua diajak awasi jajanan anak antisipasi hepatitis
Jumat, 13 Mei 2022 11:30 Wib
Menyantap jajanan khas Sunda untuk menu berbuka puasa di Bukittinggi
Minggu, 3 April 2022 12:33 Wib