Pakar : Pertimbangkan Kapasitas Lingkungan Sebelum Izinkan Proyek

id Ardinis Arbain

Pakar : Pertimbangkan Kapasitas Lingkungan Sebelum Izinkan Proyek

Dr Ardinis Arbain. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pakar bidang lingkungan hidup dari Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat Dr Ardinis Arbain menyarankan pemerintah perlu mempertimbangkan kapasitas lingkungan sebelum mengizinkan pelaksanaan proyek pembangunan di lokasi tertentu.

"Peristiwa ikan mati di Maninjau, banjir bandang dan longsor terjadi akibat dikorbankannya kepentingan lingkungan untuk menuntaskan proyek beberapa sektor seperti pertambangan, pertanian, perkebunan atau retail hal ini perlu dikaji ulang," katanya di Padang, Jumat.

Dia mencontohkan yang terjadi kematian ribuan ikan di Danau Maninjau mengindikasikan lepasnya pengawasan masuknya investasi terkait keramba jaring apung.

Menurut dia adanya keramba di danau hingga belasan ribu dinilai telah melewati daya tampung yang dimiliki danau.

"Seharusnya ada pertimbangan misal kemungkinan gerakan membalik air, tuba belerang, atau sektor pariwisata," kata dia.

Menurutnya jika pemerintah lebih mengoptimalkan konservasi dan pariwisata tentu kerugian akibat kematian ikan tersebut dapat diminimalisasi.

"Kejadian banjir dan longsor juga disebabkan kurang dipertimbangkannya kapasitas lingkungan tersebut," ujar dia.

Dia mengatakan banjir yang terjadi baik di dataran tinggi maupun rendah akibat hilangnya daerah tangkapan air di bagian hulu.

Bukti nyatanya, kata dia konversi hutan jadi lahan perkebunan, pertambangan atau pemukiman salah satunya menyebabkan banjir dan longsor.

"fungsi hutan salah satunya melindungi, peran ini termasuk menahan air saat hujan lebat agar tidak mudah mengalir ke daerah lebih rendah," katanya.

Menurut dia bila pertimbangannya mempertahankan konservasi atau pengembangan ekowisata dan sebagainya akan lebih aman , pendapatan pun tetap terjamin.

Sedangkan kerugian dan korban dari banjir atau longsor juga bisa dikurangi.

"Meskipun bencana juga memang terjadi karena peristiwa alam seperti curah hujan tinggi, analisis terhadap kapasitas lingkungan tersebut perlu dilakukan," katanya.

Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi Asharullah mengatakan bahwa analisis lingkungan menjadi prioritas pemerintah sebelum melaksanakan pembangunan.

Meskipun demikian penguatan sumber daya manusia perlu dilakukan untuk mendukung upaya tersebut, hal ini katanya perlu dilakukan secara bertahap. (*)