Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menyebutkan program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di daerah itu.
"Kenyataannya saat ini masih terdapat masyarakat kita yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan karena keterbatasan ekonomi dan kendala lainnya, padahal mereka berprestasi," kata Ketua Baznas Dharmasraya, Abdul Gani di Pulau Punjung, Kamis.
Beasiswa SKSS yang terhimpun dalam program Dharmasraya Cerdas 2016 sudah dimulai sejak 2013, dan sekitar 36 mahasiswa telah mendapat program ini.
Pada 2017, Baznas Dharmasraya memberikan kesempatan kepada 14 mahasiswa atau mahasiswi untuk menerima program beasiswa SKSS, ujar dia.
Ia mengatakan penerima program SKSS diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang memiliki prestasi di bidang pendidikan dengan catatan pada keluarga tersebut belum ada yang bergelar sarjana.
Ia menjelaskan ketentuan sebelum menerima beasiswa akan dilakuan beberapa tahapan penyeleksian, yakni seleksi administrasi, ujian tertulis, dan melihat kondisi sosial ekonomi keluarga yang bersangkutan.
"Jadi ada beberapa indikator yang kami lihat, selain melihat kondisi lapangan, kemampuan akademik juga diperlukan supaya penerima program ini adalah masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Ia menyebutkan penerima beasiswa SKSS akan dibebaskan biaya pendidikan sampai akhir perkuliahan, maksimal empat tahun atau delapan semester.
Selain dibebaskan biaya pendidikan, lanjutnya, mahasiswa juga akan diberikan uang perpustakaan Rp750 ribu setiap bulan.
"Kalau lebih dari empat tahun kami tidak memiliki tanggung jawab lagi, jadi ada pengecualian," katanya. (*)
Beasiswa SKSS Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dharmasraya
