DKP Agam Targetkan Produk Olahan Ikan Tembus Supermarket

id lele asap

DKP Agam Targetkan Produk Olahan Ikan Tembus Supermarket

(ANTARA SUMBAR)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menargetkan produk ikan olahan di daerah itu mampu menembus pasar swalayan.

"Kita berharap produk olahan seperti ikan lele asap, kerupuk ikan, peyek rinuak, rendang ikan tuna, abon ikan tuna dan lainnya tembus pasar modern pada 2017 atau 2018," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Selasa.

Dengan cara ini, sebutnya dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di Agam.

Agar target ini tercapai, pihaknya telah memberikan pelatihan tentang peningkatan mutu, pengemasan, kandungan gisi dan lainnya kepada pelaku usana setiap tahunnya.

Pelatihan itu kerja sama antara DKP Agam dengan UPTD Balai Pelatihan Perikanan Medan, Provinsi Sumatera Utara.

"Pada 2017, kita berencana mengundang kelompok pengolah ikan dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, untuk memberikan pelatihan karena daerah itu sangat maju bidang pengolahan ikan," katanya.

Ia menambahkan produk ikan olahan sekitar 3.117 ton setiap tahun dari 373 unit kelompok pengolah ikan yang tersebar di Kecamatan Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Palembayan dan lainnya.

Sementara pemasaran ikan olahan itu baru di pasar tradisional tersebar di Kabupaten Agam, kabupaten dan kota di Sumbar.

"Kendala hasil olahan ikan tidak bisa masuk ke pasar modern akibat mutu belum sesuai standar, kemasan dan lainnya," katanya.

Anggota Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Agam, Jondra Marjaya mendukung target dari DKP Agam dalam meningkatkan perekonomian pelaku usaha.

Namun, pihaknya berharap dinas terkait untuk selalu melakukan pembinaan kepada pelaku usaha agar target akan tercapai nantinya.

"Jangan bosan untuk membina pelaku usaha untuk meningkatkan mutu dari produk yang mereka hasilkan, sehingga hasilnya bisa bersaing di pasar modern," katanya. (*)