Pasaman Tingkatkan Anggaran P2BN Menjadi Rp29 Miliar

id Pasaman

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, meningkatkan anggaran Program Partisipatif Berbasis Nagari (P2BN) dari Rp25 miliar tahun lalu menjadi Rp29 miliar pada 2017 guna memacu pembangunan nagari (desa adat) di daerah setempat.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Pasaman M. Ikhsan di Lubuk Sikaping, Kamis, mengatakan program yang telah digulirkan sejak 2011 ini alokasi dananya terus diupayakan meningkat setiap tahun agar pembangunan di nagari lebih banyak.

"Pada 2017 ada peningkatan sekitar Rp4 miliar untuk mewujudkan pembangunan yang merata di Pasaman," katanya.

Kegiatan P2BN ini berasal dari usulan masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Pemkab hanya memfasilitasi dan mengawasi saja yang mengerjakannya langsung masyarakat," ujarnya.

Melalui P2BN tersebut, katanya beragam kegiatan pembangunan berbasis pedesaan yang dibantu seperti pembukaan jalan usaha tani, pembangunan irigasi berskala kecil dan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan.

"Kegiatan P2BN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, namun juga untuk mengurangi angka pengangguran. Sebelumnya masyarakat enggan untuk membuka lahan tidur karena belum adanya infrastruktur jalan untuk membawa hasil pertanian. Tapi setelah dibangunnya jalan usaha tani melalui program ini masyarakat jadi mau untuk mengolah lahan tidur itu," katanya.

Kepada seluruh pelaku program ini diimbau untuk dapat mengawasi seluruh kegiatan sehingga dapat berjalan dengan baik.

"Pelaksanaan P2BN harus benar-benar melibatkan seluruh masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu. Ini juga bisa menjadi peluang kerja bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Untuk 2016 ada sebanyak 283 paket kegiatan P2BN dengan pencairan dana dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama anggaran yang dicairkan sebesar 60 persen dan tahap kedua 40 persen.

Sebelum dilakukan pencairan tahap kedua pihaknya akan turun ke lapangan bersama tim teknis untuk memeriksa pekerjaan yang telah dilaksanakan pada tahap pertama. Jika seluruh administrasi sudah lengkap dan pengerjaannya sesuai baru bisa dicairkan untuk tahap kedua.

Ia mengatakan untuk 2016 seluruh anggaran P2BN di daerah itu sudah dicairkan dan dalam proses pengerjaan kegiatan.

"Kita berharap P2BN ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat. Kepada pelaku kegiatan diharapkan untuk dapat mengelola program dengan baik, yang akan menerima manfaatnya masyarakat itu sendiri," ujarnya. (*)