Jakarta, (Antara Sumbar) - Ratusan orang mulai berdatangan dan memenuhi luar gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk mengawal persidangan perkara dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Hari ini kami akan mengawal sidang penistaan agama oleh Ahok. Kalau bisa masuk semua, kami akan masuk semua. Siap membela agama Allah," ujar beberapa orang berteriak, sambil melafalkan takbir itu, di luar gedung PN Jakarta Utara Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa.
Massa yang datang dari berbagai organisasi pembela Islam, seperti Aliansi Pergerakan Islam dan Front Pembela Islam mulai berkumpul sejak pukul 06.45 WIB.
Mereka terlihat mengenakan atribut bendera merah bertuliskan aksara Arab.
Selain mengenakan atribut, ada juga massa yang datang dengan membawa mobil pick-up lengkap dengan pengeras suara yang memutar lagu Indonesia Raya dan mars bela Islam.
Meski kedatangan massa memakan setengah ruas Jalan Gajah Mada, lalu lintas kendaraan sekitarnya terlihat cukup lancar dan pihak kepolisian belum melakukan pengalihan jalan.
Petugas kepolisian masih melakukan sterilisasi di gedung PN Jakarta Utara, sehingga pengunjung sidang, bahkan kebanyakan media massa tidak boleh masuk.
Hanya orang yang berkepentingan dan media massa tertentu, seperti CNN TV dan MNC TV yang berhak memasuki ruang sidang.
"Saya tidak berwenang memberikan masuk kepada siapa pun. Kami sudah serahkan ke pihak kepolisian. Nanti ya," kata Humas PN Jakarta Utara Hasoloan Sianturi.
Massa yang akan berdatangan diperkirakan akan terus bertambah hingga mendekati waktu sidang, yakni pukul 09.30 WIB.
Ribuan personel polisi lengkap dengan tim Sabhara dan mobil barakuda telah bersiaga di sekitar gedung PN Jakarta Utara sejak pagi hari.
Sidang Selasa ini beragendakan tanggapan jaksa penuntut umum atas nota keberatan terdakwa dan tim kuasa hukum yang disampaikan pekan lalu. (*)
Berita Terkait
Yusril yakin MK tolak permohonan Ganjar-Mahfud
Kamis, 28 Maret 2024 9:39 Wib
Tim Pembela Prabowo-Gibran daftar sebagai pihak terkait sidang PHPU di MK
Selasa, 26 Maret 2024 12:32 Wib
DPP Partai Demokrat resmi menggugat penggerak KLB
Jumat, 12 Maret 2021 11:29 Wib
Kapolri terbitkan Maklumat tentang larangan kegiatan dan penggunaan atribut FPI
Jumat, 1 Januari 2021 13:43 Wib
Info terbaru penyelidikan Komnas HAM, temukan proyektil-selongsong di TKP penembakan laskar FPI
Senin, 28 Desember 2020 13:44 Wib
Transparasi Pengusutan Kasus Penembakan Laskar FPI
Selasa, 15 Desember 2020 17:46 Wib
Habib Rizieq diperiksa sebagai tersangka di Polda Metro Jaya
Sabtu, 12 Desember 2020 11:31 Wib
Propam Polri investigasi bela diri polisi dalam kasus tembak mati enam laskar FPI
Rabu, 9 Desember 2020 10:07 Wib