Jalur Alternatif Padang-Bukittinggi Sudah Dapat Dilalui Kendaraan

id jalur alternatif

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Jalur alternatif yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat, Sicincin-Malalak-Balingka usai longsor sejak Sabtu (3/12) sudah dapat dilalui kendaraan.

"Jalur ini sudah dapat dilalui kendaraan setelah ditutup selama beberapa hari akibat longsor, namun pembersihan masih dilanjutkan karena ada titik yang belum tuntas dibersihkan," kata Camat Malalak Harmezi dikonfirmasi dari Bukittinggi, Selasa.

Ia menerangkan jalur Sicincin-Malalak-Balingka sudah dapat dilalui kendaraan sejak Selasa (13/12) pagi dan proses pembersihan masih dilakukan salah satunya di ruas jalan Batu Baapik.

Menurut dia, sebelumnya proses pembersihan jalur itu sempat terkendala karena curah hujan tinggi disertai angin kencang sehingga runtuhan tanah terus terjadi.

"Sejak terjadi longsor, tim gabungan mengupayakan pembersihan material longsor dari badan jalan pada pagi hari namun pada sore dan malam hari kembali terjadi runtuhan tanah. Hal ini menjadi kendala selama pembersihan," ujarnya.

Pembersihan secara intensif baru dapat dilakukan pada Minggu (11/12) saat kondisi cuaca mulai cerah kembali dan terus dilanjutkan hingga sore ini.

Pembersihan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat, Dinas PU provinsi, kelompok siaga bencana (KSB) dan perangkat kecamatan dan nagari (desa adat) serta masyarakat sekitar lokasi.

"Ditambah bantuan dua unit alat berat dari provinsi dan semoga kondisi cuaca terus membaik, kami harap jalur ini dapat kembali normal," kata dia.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak Jumat (2/12) menyebabkan longsor di sepuluh titik di jalur Sicincin-Malalak-Balingka sehingga jalur tersebut ditutup sementara untuk dilewati kendaraan.

BPBD setempat juga menetapkan kondisi tanggap darurat selama satu bulan ini untuk wilayah rawan longsor yakni Kecamatan Malalak, Ampek Koto, Palupuh, Tanjung Raya dan Palembayan. (*)