Pemerintah Padang Percepat Upaya Kurangi Kemiskinan

id Emzalmi

Pemerintah Padang Percepat Upaya Kurangi Kemiskinan

Wawako Padang Emzalmi (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang Sumatera Barat melakukan percepatan upaya mengurangi tingkat kemiskinan di daerah tersebut dari 4,93 persen saat ini jadi 4,63 persen pada 2019.

"Telah ada rapat koordinasi antar instansi untuk membahas percepatan langkah mengurangi kemiskinan tersebut," kata Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan beberapa langkah percepatan ini telah dimulai sejak 2014 lalu dengan pelaksanaan berbagai program.

Program tersebut terbagi atas program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan berdasarkan pemberdayaan usaha mikro.

"Secara khusus mencakup empat bidang prioritas yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi kerakyatan," tambahnya.

Dalam bidang kesehatan, katanya pemerintah telah memberikan beasiswa dan bantuan untuk sekolah bagi orang tidak mampu namun berprestasi seperti upaya Badan Amil Zakat Nasional melalui Padang Cerdas.

Kemudian dalam bidang kesehatan telah ada program yang juga limpahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang bebas kota kumuh atau program 100-0-100 , yakni 100 persen sanitasi bersih dan layak, 0 lingkungan kumuh dan 100 persen air minum bersih.

"Dalam bidang infrastruktur betonisasi pada jalan yang tidak layak termasuk pemukiman yang letaknya terpencil menjadi upaya percepatan tersebut," ujarnya.

Sedangkan dalam ekonomi kerakyatan, salah satu upayanya memfasilitasi pedagang kaki lima berdagang dengan memberikan kios.

Bukan hanya itu melalui program bedah rumah, masyarakat yang tidak mampu mendapatkan hunian yang layak.

"Masih banyak upaya lainnya yang semuanya akan ditingkatkan pada tahun mendatang," kata dia.

Lebih lanjut, kata dia percepatan pengurangan kemiskinan ini juga telah tersaji dalam Rencana Pembangunan Jarak Menengah Daerah (RPJMD) Padang tahun 2014-2019.

"Artinya hingga berakhirnya masa pemerintahan program pengentasan kemiskinan diupayakan maksimal dan diutamakan," ujarnya.

Sementara itu salah satu mahasiswa Universitas Eka Sakti Padang, Hendri Dunan menilai program pengentasan kemiskinan di kota Padang belum maksimal.

Salah satu indikatornya yakni masih adanya rumah tidak layak dihuni dan sanitasi yang kumuh seperti di sekitar rumah sakit. (*)