Belasan Rumah di Dharmasraya Rusak Dihantam Angin Kencang

id Angin kencang

Belasan Rumah di Dharmasraya Rusak Dihantam Angin Kencang

Ilustrasi, angin kencang. (Antara)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Belasan rumah warga di Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengalami rusak berat akibat dihantam angin kencang disertai hujan pada Minggu sore (21/11) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Berdasarkan data di lapangan ada sekitar 11 rumah warga yang terkena dampak angin kencang, ada yang atap rumahnya terbang, ada juga yang tertimpa pohon dan rusak berat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suwandi, di Pulau Punjung, Selasa.

Selain merusak belasan rumah warga, kata dia, beberapa atap ruang kelas sekolah Taman Kanak Kanak (TK) Aisiyah Pulau Punjung juga terbang dan dikategorikan dalam keadaan rusak berat.

Salah seorang warga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Daerah karena mengalami luka ringan akibat bencana tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, hanya seorang warga mengalami luka ringan," ujarnya.

Pihaknya sedang mendata rumah warga yang terkena musibah angin kencang untuk mengetahui kategori kerusakan yang mana masuk dalam ketentuan yang berlaku.

"Warga yang terkena musibah akan mendapatkan bantuan berupa uang dan bahan bangunan, namun didata dulu bersama dinas terkait rumah nana saja yang kerusakannya layak mendapatkan pertolongan," kata dia.

Jetski (37) salah satu warga Pulau Punjung mengatakan ia tak menyangka angin kencang menerjang rumahnya pada sore itu. Ia menceritakan kejadian berlangsung saat ia sedang santai bersama keluarga sekitar pukul 17.00 WIB.

"Tiba tiba angin kencang, sekitar lima menit kemudian tidak lama hujan turun deras disertai beberapa kali suara petir," ungkapnya.

Angin kencang terjadi hingga sekitar 15 menit sebelum disertai hujan dan petir, yang mana saat itu ia dan warga lainnya tidak berani keluar rumah karena kondisi angin sangat kencang dan membahayakan.

Ia berharap pemerintah setempat memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah. (*)