Disparbud Sawahlunto Luncurkan Layanan Informasi Wisata Daring

id PELUNCURAN SISTEM INFORMASI WISATA DARING DI SAWAHLUNTO

Disparbud Sawahlunto Luncurkan Layanan Informasi Wisata Daring

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Efri Yanto(kanan), saat menerima penjelasan tentang penggunaan sistem kode batang yang menjadi salah satu menu yang ditampilkan pada situs pariwisata kota itu, visitsawahlunto.com. Situs tersebut resmi beroperasi pada Kamis(17/11) untuk memudahkan pelancong dalam mengakses informasi objek wisata yang ditawarkan kota itu yang disajikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Inggris. (ANTARA SUMBAR/Rully Firmansyah)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), meluncurkan layanan informasi tentang kepariwisataan melalui sistem dalam jaringan (Daring), Kamis.

"Sistem tersebut dikemas dalam program 'Waifinding' melalui situs visitsawahlunto.com yang didukung aplikasi jaringan terbaru dan dilengkapi dengan sistem pemindaian kode batang, untuk memudahkan pelancong yang mengunjungi situs tersebut sebelum berwisata ke kota ini," kata Komisaris perusahaan penyedia layanan dari CV NR Jaya Sejati, Husnal Petra di Sawahlunto.

Dia menjelaskan, materi informasi yang disediakan dalam program tersebut disampaikan dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris meliputi peta penunjuk jalan menuju lokasi seluruh objek wisata unggulan yang ditawarkan Kota Sawahlunto, lengkap dengan rangkuman tentang objek yang menjadi tujuan pelancong baik berupa tulisan maupun keterangan dalam bentuk foto yang bisa diunduh oleh pengunjung situs daring tersebut.

Sementara itu, Kepala Disparbud setempat Efri Yanto menambahkan layanan yang dibiayai dari APBD Kota Sawahlunto pada 2016 itu bertujuan untuk lebih mengaktualisasi seluruh potensi kepariwisataan yang ada, yang disampaikan secara berkesinambungan melalui tampilan layanan informasi digital.

"Hal ini sesuai dengan imbauan Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, yang meminta daerah beralih ke sistem digital dalam melakukan promosi potensi wisata dan budaya untuk menjangkau target kunjungan wisatawan secara luas di dalam dan luar negeri," ungkapnya.

Menurutnya, dari hasil perhitungan terhadap biaya promosi yang dikeluarkan terbukti sistem tersebut jauh lebih murah dan efektif serta mampu menyesuaikan dengan perkembangan dunia informasi teknologi saat ini.

Ia menambahkan, disamping bisa diakses melalui perangkat telepon pintar dan komputer berbagai jenis, pihaknya juga telah menyediakan satu unit layar elektronik yang ditempatkan di beranda kantor Disparbud setempat dengan spesifikasi yang canggih dan aman.

"Salah satunya adalah pengaman layar yang tahan terhadap benturan dengan menu pilihan ketika berselancar menggunakan jaringan internet yang informatif dan mudah digunakan oleh semua kalangan dan segmentasi usia," kata dia.

Pihaknya berharap, dengan diluncurkannya layanan tersebut akan dapat menambah daya tarik para pelancong untuk datang ke kota itu, karena sudah mendapatkan informasi secara utuh dan benar tentang segala hal terkait keunggulan-keunggulan objek wisata yang ditawarkan oleh kota itu.

"Ini merupakan bentuk inovasi layanan yang kami berikan selain melengkapi fasilitas sarana prasarana masing-masing objek serta program pengayaan di bidang kebudayaan melalui beberapa kalender kegiatan pariwisata seperti Sawahlunto International Music Festival (SIMFes) dan Festival Wayang Nusantara (Fewanusa)," imbuhnya. (*)