KIP Sumbar Minta Instansi Optimalkan PPID

id komisi informasi provinsi

Padang, (Antara Sumbar) - Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sumatera Barat meminta instansi yang ada untuk mengoptimalkan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di daerah tersebut.

"Selama ini kinerja PPID kurang mendapat perhatian khusus, ke depan perlu diperkuat khususnya dalam hal anggaran," kata Komisioner KIP Sumbar Yurnaldi di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan, salah satu upaya mengoptimalisasi peranan PPID ini, yakni pada sektor adminnya atau pengelola utama informasi tersebut.

Menurut dia, perlu adanya anggaran khusus untuk pelaksana teknis bagian pengelola utama informasi tersebut.

Sebagai contoh yang menggunakan aplikasi dalam jaringan di Padang, baik PPID utama maupun pembantu harus melaksanakan pemberian dan pembagian informasi secara merata.

Dengan penambahan anggaran tentu akan ada pembaruan pada alatnya atau sistemnya.

"Dukungan ini diyakini membantu kemudahan kerja PPID," katanya.

Selain mengoptimalkan anggaran, upaya optimalisasi informasi yang dibagikan juga perlu dilakukan.

Menurut dia, informasi yang diberikan harus sesuai dengan keperluan peminta dan juga perlu diikat oleh peraturan.

"Artinya tidak sembarangan informasi diberikan, terlebih bila itu nantinya potensi digunakan untuk hal yang negatif," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, masing masing PPID harus mengetahui secara rinci identitas yang memerlukan informasi, dan ini harus dipantau secara rutin.

Selain itu juga tetap menegakkan peraturan yang berlaku, salah satunya pemberian sanksi bagi pelanggar yang memanfaatkan informasi tersebut.

Sementara itu, salah satu mahasiswa komunikasi Universitas Ekasakti Padang Hendri Dunan menilai perlu adanya keselarasan dalam hal bidang bagi pejabat PPID.

Menurut dia, alangkah baiknya bila PPID dijabat oleh pegawai yang memiliki kemampuan dalam bidang publikasi dan informasi.

Sebab jika tidak, akan terjadi ketimpangan dalam alur pemberian informasi tersebut.

"PPID yang bukan dari bidangnya tidak akan mampu menyalurkan informasi dengan tepat sasaran kecuali yang berpengalaman dalam bidang tersebut," ujarnya. (*)