Kapal Pesiar KM Lautan Hindia Terbakar Di Padang

id Kapal terbakar

Padang, (Antara Sumbar) - Sebuah kapal pesiar KM Lautan India terbakar di Laut Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat pada Sabtu sore sekitar pukul 18.50 WIB saat sedang menurunkan jangkar di perairan Pelabuhan Bungus.

"Ya memang terjadi kebakaran kapal di sana, saat ini anggota kita sedang melakukan pengecekan ke lokasi," kata Wadir Pol Air Polda Sumbar, AKBP Azas Siagian di Padang, Sabtu.

Dia mengatakan jarak antara pesisir pantai menuju kapal yang terbakar tersebut kurang lebih tiga hingga empat kilometer.

"Kemungkinan yang terbakar itu sebuah kapal pesiar dari India, tapi untuk kepastiannya nanti kita pastikan terlebih dahulu," lanjutnya.

Sementara Kasi Lidik Pol Air Polda Sumbar Kompol T. Harefah mengatakan hingga saat ini masih belum ada bantuan pemadaman api untuk kapal tersebut.

"Saat kapal akan bersandar, awak kapal itu melihat percikan api di mesin kapal dan mereka mencoba menyiram api itu dengan air," ujar dia menyampaikan keterangan dari saksi mata.

Saat mencoba memadamkan api dengan menyiramnya dengan air, api semakin membesar dan melahap bagian belakang badan kapal.

"Mereka berusaha memdamkan api yang muncul dari dekat mesin namun api semakin membesar," terang dia.

Menurut dia pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena jarak pantai ke kapal itu mencapai 2 mil dan api juga semakin besar.

"Kita memperkirakan kerugian mencapai Rp 2 miliar," terang dia.

Sementara Kepala Asosiasi Kapal Pesiar Sumbar Aim Zen mengatakan benar ada terjadi kebakaran sore tadi di pelabuhan Bungus. Kapal tersebut milik warga negara Australia Wazza dan istrinya orang Padang Ibu Eri.

"Kapal itu sedang jangkar di lokasi tersebut,"katanya menerangkan.

Menurutnya kapal itu merupakan kapal wisata untuk mengangkut turis yang ingin melakukan olahraga selancar air di Kepulauan Mentawai.

Ia mengatakan tadinya Anak Buah Kapal (ABK) pergi dari kapal tersebut namun ketika kembali menuju kapal api sudah membesar.

"Hingga saat ini kita belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab kebakaran di kapal tersebut," terangnya.

Ia mengatakan seharusnya pemerintah bisa melakukan penanganan terhadap peristiwa seperti ini.

"Mungkin karena peralatan pemadam yang tidak cukup sehingga tidak ada pertolongan terhadap kapal yang terbakar," katanya. (*)