Indonesia Negara Pertama Berinvestasi di Dirgantara Rusia

id Indonesia

Jakarta, (Antara Sumbar) - Indonesia menjadi negara asing pertama yang berinvestasi di Perusahaan Kedirgantaraan Rusia, Rusnano, dengan nilai 30 juta dolar AS untuk tahap awal dari jumlah total sebesar 100 juta dolar AS.

Keterangan pers dari Dewan Bisnis Rusia-Indonesia yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan Rusnano, perusahaan teknologi nano Rusia dan perusahaan infrastruktur Indonesia, PT Wijaya Infrastruktur Indonesia menandatangani kesepakatan atas pembentukan Yayasan Dirgantara Antarbangsa (IASF).

Kesepakatan tersebut dibuat pada Forum Bisnis tahunan Indonesia-Rusia pada 31 Oktober 2016 di Jakarta.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Manajer Investasi Rusnano, Dmitry Pimkin dan Direktur Utama PT Wijaya Infrastruktur Indonesia, yang juga merupakan Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia, Didie Soewondho.

"Sangat penting bahwa kebanyakan perusahaan Rusia yang tertarik untuk bekerja di Indonesia sudah memiliki mitra lokal, atau sedang dalam proses seleksi," kata Pemimpin Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Mikhail Kuritsyn.

Setelah penyelesaian pembentukan kolam investor, dalam waktu lima tahun dana tersebut akan diinvestasikan guna pengembangan sistem navigasi dan sistem komunikasi satelit, pembuatan bahan baru dan komponen untuk satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor ekonomi terkait lainnya.

Forum Bisnis Rusia-Indonesia di antaranya dihadiri oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Denis Manturov, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Didie Soewondho.

Forum tersebut diikuti oleh 150 anggota delegasi perusahaan Indonesia dan 100 anggota perwakilan perusahaan Rusia, termasuk di antaranya Russian Railways, United Shipbuilding Corporation, Rosneft, Rusal, Rusnano, dan Rostech.

Dewan Bisnis Rusia-Indonesia merupakan organisasi nonpemerintah yang didirikan untuk mempertemukan perwakilan bisnis antara Rusia-Indonesia.

Misi utamanya adalah mengembangkan hubungan bisnis yang saling menguntungkan dalam rangka memperkuat dan memperluas perdagangan ekonomi, investasi, kerja sama ilmiah antar kedua negara. (*)