Padang Tuan Rumah Konferensi Kota Sehat Indonesia

id konferensi kota sehat

Padang Tuan Rumah Konferensi Kota Sehat Indonesia

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.

Padang, (Antara Sumbar) - Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi tuan rumah Konferensi dan Pameran Kota Sehat Di Indonesia yang dilaksanakan pada 3 hingga 4 November 2016.

Kegiatan tersebut merupakan yang keempat kalinya yang digelar setiap dua tahun dengan tema "Kota Sehat dan Kota Pintar yang Terintegrasi". Konferensi ini dilaksanak di Grand Inna Muara Hotel.

"Kita bersyukur kota Padang dapat menjadi tuan rumah kota sehat yang ke empat ini," kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Rabu.

Ia mengatakan dengan terpilihnya Padang menjadi tuan rumah dalam konferensi tersebut diharapkan dapat memacu dan meningkatkan daerah itu menjadi kota sehat.

Menurutnya saat ini tatanan kota sehat di Padang meliputi kawasan permukiman sarana dan prasarana umum dimana kegiatan yang telah dilakukan di Padang diantaranya pengujian emisi kendaraan bermotor, melakukan pembinaan pemukiman dengan mengembangkan pemeliharanaan lingkungan serta pembudidayaan tanaman sirsak.

"Untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Padang, Pemko telah melaksanakan program Padang Bersih melanjutkan perda sampah nomor 21 tahun 2015," ujarnya.

Sehingga, lanjutnya saat ini Padang memimiliki 350 orang relawan kebersihan yang akan ditempatkan di kelurahan-kelurahan.

Kemudian kawasan lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi untuk tatanan kota sehat Padang telah melaksanakan program kawasan tertib lalu lintas dari Jalan Sudirman sampai Jalan Khatib Sulaiman.

Serta Penggunaan Area Traffic Control System (ATCS) yang dilengkapi dengan adanya kamera CCTV di setiap persimpangan dengan sistem kerja "off-on" untuk mengatur durasi lampu hijau yang berfungsi mengurangi kendaraan yang macet dipersimpangan.

Selanjutnya telah tersedianya angkutan massal Trans Padang agar para penumpang selamat aman dan nyaman ketika berada di dalamnya yang dilengkapi dengan AC, alat pegangan tangan, running text, kamera, alat pemecah kaca jika terjadi kondisi darurat serta tempat duduk untuk penumpang lanjut usia, ibu hamil, anak-anak dan penumpang berkebutuhan khusus dan fasilitas lainnya.

Untuk kawasan pariwisata sehat program yang telah dilaksanakn antara lain pembinaan kepada pengelola kafe untuk menjaga kebersihan, meningkatkan peran serta kelompok sadar wisata, serta pembinaan hotel di objek wisata kota Padang untuk meningkatkan pelayanan pengunjung.

"Pengelolaan makanan dan menetapkan harga makanan sesuai standar, serta terjaminnya kebersihan dan sarana prasarana yang sehat di objek wisata," tambahnya.

Pengadaan Festival Siti Nurbaya sebagai event yang diselenggarakan setiap tahun dalam meningkatkan kesenian dan budaya di Kota Padang.

Lalu kawasan industri dan perkantoran sehat yang dilakukan antara lain mewajibkan industri mempunyai IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan memberikan jaminan keselamatan kerja serta melakukan penataan sanitasi.

Kemudian membangun kawasan pertambangan sehat dengan reklamasi dan penghijauan daerah bekas tambang. Kemudian ketahanan pangan dan gizi dengan melakukan sosialisasi pentingnya perlindungan konsumen, konsumsi pangan dan gizi masyarakat serta peningkatan mutu dan ketahanan pangan bergizi dan teknologi pengolahan pangan global serta pemanfaatan perkaranga.

"Serta dengan melakukan pembinaan terhadap kelompok tani," ujarnya.

Lanjutnya, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri kegiatan yang dilakukan antara lain meningkatkan kesehatan ASN dan masyarakat dengan melakukan olahraga rutin yang dilakukan setiap sabtu dan minggu di seluruh SKPD di Padang dan membentuk klub khususnya kelompok senam lansia dan lainnya.

"Serta kehidupan sosial yang sehat dengan bekerja sama bersama Baznas untuk menjadikan Padang religius," kata dia. (*)