DKP Padang Perbarui Strategi Pengelolaan Sampah Kota

id Al Amin

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Padang, Sumatera Barat, melakukan pembaruan strategi pengelolaan sampah kota guna mengoptimalkan kinerja petugas kebersihan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan.

"Kami tempatkan petugas jaga pada titik kontainer dan bentuk relawan kebersihan sebagai strategi baru mengelola sampah di Padang," kata Kepala DKP Padang Al Amin di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan salah satu strategi untuk mengawasi kedisiplinan masyarakat membuang sampah lewat penempatan petugas jaga dengan satu truk pengangkut di beberapa titik kontainer di kawasan rawan.

Keempat kawasan tersebut, yakni di Siteba, Kecamatan Nanggalo, di Ujung Tanah, Kecamatan Lubuk Begalung, di Balimbing, Kecamatan Kuranji, dan di Muaro, Kecamatan Padang Selatan.

Pada titik tersebut, katanya, terdapat kepadatan penduduk yang tinggi namun tingkat kedisplinan masyarakat membuang sampah amat rendah.

"Dengan penempatan petugas dan mobil truk sampah pada kontainer dapat memberikan arahan dan peringatan kepada masyarakat yang membuang sampah tidak pada kontainer," katanya.

Strategi lain dengan membentuk relawan kebersihan di kelurahan yang bertujuan memotivasi sekaligus menggerakkan masyarakat untuk disiplin dalam menjaga lingkungannya, khususnya dari sampah.

Para relawan kebersihan nantinya bertanggung jawab pada wilayah masing-masing, termasuk menyosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah secara terpadu.

"Seperti memungut, memilah, memilih, dan membuang bahkan jika perlu dapat mendaur ulang sebagai konsep pengelolaa sampah terpadu tersebut," ujarnya.

Al Amin menjelaskan strategi pengelolaan sampah juga dilakukan di sekolah melalui duta kebersihan guru dan siswa, di perguruan tinggi melalui duta kebersihan dosen, pegawai, dan mahasiswa yang kesemuanya menjadi penggerak kebersihan di lingkungan.

"Pada pariwisata juga strategi pengelolaan sampah seperti bersih pantai rutin akan terus digalakkan," katanya.

Dia berharap, pembaruan strategi itu dapat menekan volume sampah di Kota Padang yang setiap hari terus meningkat.

Salah satu pegiat persampahan di Banda Buek, Nilawati, berharap, tokoh pemerintahan dan legislatif turun langsung ke lapangan ikut menjadi relawan persampahan.

Menurut dia, dengan melihat tokoh terjun ke lapangan lebih mudah menggerakkan masyarakat untuk ikut disiplin dalam mengelola sampah.

"Dengan catatan, juga dilakukan mulai dari lingkungan pribadinya masing-masing," katanya. (*)