Pemkab Pasaman Dirikan Dua Posko Siaga Bencana

id posko siaga bencana

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mendirikan dua posko siaga bencana untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam karena hujan yang melanda daerah itu sejak tiga hari terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman M. Sayuti Pohan di Lubuk Sikaping, Senin, mengatakan dua posko siaga bencana itu terdapat di Kecamatan Padang Gelugur dan Lubuk Sikaping.

Pendirian posko ini, jelasnya bertujuan untuk mempercepat langkah tanggap darurat jika ada terjadi bencana.

Menurutnya dengan adanya curah hujan yang cukup tinggi di daerah itu maka akan rawan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

"Kita berharap dengan disiagakannya personel di posko tersebut untuk selalu siap bergerak untuk melakukan evakuasi jika ada bencana. Para personil juga akan terus melakukan pemantauan di daerah yang rawan bencana ini," katanya.

Ia mengatakan ada sembilan kecamatan yang termasuk dalam daerah rawan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di daerah itu seperti Kecamatan Rao Utara, Rao Selatan, Panti, Padang Gelugur dan Mapattunggul Selatan.

Selanjutnya, di Kecamatan Lubuk Sikaping, Simpang Alahan Mati, Tigo Nagari dan Bonjol.

"Semua perlengkapan pendukung penanganan bencana dan evakuasi juga harus selali disiapkan. Kondisinya harus selalu diperiksa dan harus dalam kondisi yang bagus sehingga bisa bekerja maksimal," katanya.

Ia juga mengimbau kepada warga yang ada di daerah perbukitan dan sungai untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya disaat musim hujan datang, apalagi wilayah Pasaman yang banyak perbukitan dan sungai ini dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir.

"Yang paling utama harus dipahami oleh warga adalah jangan panik jika bencana terjadi. Jika warga tidak panik, maka bisa segera melakukan penyelamatan," katanya. (*)