LDII Sumbar Rekomendasikan Pengembangan Ekonomi Syariah

id LDII

Padang, (Antara Sumbar) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Sumatera Barat (Sumbar) merekomendasikan pengembangan ekonomi syariah dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII LDII di Jakarta tanggal 8 - 10 November 2016.

"Sejumlah rekomendasi untuk kemajuan organisasi ini, sudah disiapkan melalui focus group discussion (FGD) dengan tema 'Ekonomi Syariah Untuk Meningkatkan Perekonomian di Sektor Riil dan UMKM'," kata Ketua DPW LDII Sumbar Jamsari di Padang, Minggu.

Dia mengatakan potensi ekonomi syariah di Indonesia sebetulnya cukup berjalan baik yakni sekitar 12 persen. Namun implementasinya secara nasional baru sekitar lima persen.

Bahkan, lanjutnya untuk Sumatera Barat sendiri baru bergerak hanya sekitar enam persen saja. Jika potensi yang ada bisa dioptimalkan tentu perekonomian yang berbasis syariah akan semakin meningkat.

Ia menyebutkan dalam Munas yang rencananya dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kegiatan ini nantinya akan menghadirkan sejumlah pembicara mulai dari Menkominfo, Ketua MUI, Menpan, Ketua MPR, anggota legislatif serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Beberapa kegiatan lain yang akan berlangsung pada Munas tersebut antara lain memperkenalkan buku-buku terbaru karya warga LDII dan memperkenalkan sistem ekonomi syariah yang dikemas dalam bisnis daring melalui portal www.pikub.com.

"Bisnis daring ini nantinya menjadi solusi menjadi tempat jual beli yang sesusi dengan akad jual beli yang ada dalam agama Islam," terang dia.

Selama ini menurutnya ada kekhawatiran terjadi ketika seseorang berbelanja atau menjual barang melalui sistem daring. Mulai dari penipuan, barang yang tidak sesuai dengan permintaan dan akad jual beli yang diragukan kehalalannya.

"Adanya aplikasi ini akan memudahkan untuk melakukan penjualan dan pembelian barang dengan akad jual beli secara syariat agama," terang dia.

Selain itu, lanjutnya di dalam Munas nanti akan diperkenalakan gerakan menghormati guru serta gerakan untuk mengutamakan kode etik di dalam berinteraksi di media sosial.

"Ajang Munas ini tentunya juga menjadi sarana untuk bertukar pikiran bagi para pesertanya," tuturnya.

Munas VIII LDII ini akan dihadiri 34 DPW se-Indonesia serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Dari Sumbar sendiri direncanakan ada 21 peserta yang akan hadir dalam ajang lima tahunan tersebut.

"Peserta kegiatan terdiri pengurus wilayah, pengurus daerah, dewan penasehat dan peserta undangan," terang dia. (*)