Denpom Padang Amankan Pelaku Penusukan Anggota TNI

id Penusukan TNI

Denpom Padang Amankan Pelaku Penusukan Anggota TNI

Pelaku Penusukan anggota TNI. (Antara/Mario S Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/4 Padang, Sumatera Barat, mengamankan Bayu Syuhada (23) yang diduga melakukan penusukan terhadap Praka Reski anggota Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti Padang.

"Kita mengamankan pelaku di Kota Batam pada Rabu (26/10) setelah sempat kabur beberapa hari setelah peristiwa penusukan," kata Wadan Denpom I/4 Padang Mayor CPM Alhendri di Padang, Kamis.

Ia mengatakan peristiwa penusukan terjadi pada Sabtu (22/10). Kejadian berawal dari anggota TNI yang ingin melerai perkelahian antara sopir angkot di Jalan Bagindo Aziz Chan Padang.

"Saat terjadi keributan tersebut berakibat pada kemacetan di kawasan itu, lalu dua anggota TNI yang kebetulan melewati ruas jalan tersebut ikut terjebak macet," katanya.

Melihat kemacetan terjadi anggota TNI Praka Reski dan Sersan Andreas mencoba mencari penyebab kemacetan. Sersan Andreas mencoba mengatur lalu lintas dan Praka Reski mencari penyebab kemacetan.

"Mendapati adanya perkelahian, anggota TNI coba melerai namun pelaku merasa tidak senang lalu mengambil pisau ke mobil dan menusuk anggota kita," terangnya.

Menurut dia pelaku melakukan penusukan menggunakan pisau lipat ke arah perut korban.

"Hingga saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit TNI Reksodiwiryo sejak terjadi penusukan," kata dia.

Melihat korban berdarah pelaku langsung pulang dan melarikan diri keluar kota. Awalnya dia berangkat ke Kota Batam melalui Pekanbaru untuk bersembunyi di rumah keluarga.

"Setelah korban diperiksa rencananya hari ini akan langsung diserahkan ke Mapolresta Padang," katanya.

Dalam melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pihaknya tidak menggunakan intimidasi yang berlebihan.

"Kami ikut turun mengamankan pelaku karena korban penusukan adalah anggota TNI lalu akan kita serahkan kepada polisi untuk diproses lebih lanjut," katanya.

Sementara pelaku penusukan Bayu Syuhada mengaku tidak mengetahui korban yang ditusuknya adalah anggota TNI.

"Korban tidak berseragam dinas waktu kejadian sehingga saya tidak tahu kalau dia anggota TNI," katanya.

Ia menyebutkan selepas melakukan penusukan ia langsung kabur ke Pekanbaru dan bersembunyi di tempat keluarga di Batam.

"Pisau yang digunakan untuk menusuk telah saya buang pada salah satu sungai di dekat rumah lalu saya kabur," katanya. (*)