Wagub Sumbar Buka Festival Silat Internasional di Padang

id Festival Silat Internasional

Wagub Sumbar Buka Festival Silat Internasional di Padang

Atraksi pesilat dalam acara Festival Silat Internasional di GOR Semen Padang. (Antara/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membukasecara resmiFestival Silat Internasional yang digelar untuk memperkenalkanseni beladiri khas Minangkabau itu kepada generasi muda dan masyarakat internasional.

"Pencak silat merupakan olahraga warisan budaya Indonesia, sehingga harus dilestarikan, dan juga bisa menjadi aset daerah yang dikembangkan menjadi suatu yang bermanfaat," katanya dalam sambutan pembukaan festival silat internasional di GOR Semen Padang, di Padang, Kamis.

Ia mengatakan olahraga seni bela diri khas daerah itu jangan sampai diklaim oleh negara lain dan mengakuinya sebagai hak milik mereka.

"Pencak silat adalah olahraga yang cukup baik sehingga kita sebagai pewaris harus bangga untuk mempelajarinya," ujarnya.

Apalagi pencak silat sudah menjadi kegiatan nasional bahkan internasional sehingga perlu mendapat perhatian khusus.

Selain itu, kegiatan seperti ini setidaknya dapat menjadi gerakan awal untuk mempersiapkan cabang olahraga pencak silat menuju PON mendatang di Papua.

"Kami dari pihak pemerintahan akan selalu mendukung kegiatan olaharaga seperti ini, agar dapat mendunia dan dikenal masyarakat luas," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah mengatakan kegiatan ini memang dirancang untuk memperkenalkan pencak silat di mata masyarakat internasional, dan festival ini merupakan kali pertama diadakan.

"Mudah-mudahan dengan adanya festival ini dapat memacu munculnya kegiatan serupa yang dapat digelar setelah ini, dengan harapan peminatnya lebih banyak lagi," ujarnya.

Selain itu, dengan digelarnya festival silat tradisi itu, menjadi ajang pemanasan para pesilat dalam menghadapi kompetisi yang lebih besar di tingkat provinsi dan nasional. Even itu juga menjadi momen untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap silat tradisi.

Festival ini diikuti sebanyak 1.067 peserta terdiri dari pesilat daerah dan dari beberapa negara yakni Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Madagaskar, Timor Leste, Lithuania, Fiji, Polandia, dan Italia. Festival ini akan berlangsung dari 20 hingga 23 Oktober 2016. (*)