UBH Taman 1.000 Bibit Mangrove di Laboratorium Alam

id universitas bung hatta, mangrove

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEMM-FPIK) Universitas Bung Hatta (UBH) Padang telah menyelesaikan penanaman 1.000 batang bibir mangrove (bakau) di laboratorium alam ekosistem mangrove yang berlokasi dalam kawasan perairan laut dekat kampus I UBH.

Ketua Pelaksana kegiatan itu, Selvi Setya Dharma di Padang, Kamis, menyampaikan penanaman tersebut telah diselesaikan pada awal pekan ini dengan total bibit yang telah di taman mencapai 1.000 batang.

Menurut dia, kegiatan ini dilakukan mahasiswa UBH dalam rangka kampanye untuk menjaga ekosistem mangrove yang keberadaannya semakin terancam.

Ia menambahkan pertumbuhan pembangunan di kawasan pesisir pantai yang cukup pesat telah mengakibatkan berbagai permasalahan lingkungan.

Karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk dapat menjaga keberlangsungan ekosistem mangrove yang memiliki peranan sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di sekitarnya, sebutnya.

Sementara Gubernur BEMM-FPIK UBH, Afdal Dini Haq menjelaskan kegiatan ini sejalan dengan materi perkuliahan yang telah diperoleh materi konservasi sumberdaya perikanan.

Ia mengatakan, bibit untuk kegiatan ini berasal dari mangrove yang didatangkan dari Sungai Pisang, Padang yang telah disiapkan sebelumnya oleh panitia.

"Pembibitan dan penanaman pohon mangrove ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial saja namun akan terus berkelanjutan dilaksanakan. Nantinya bibit ini akan dirawat hingga siap ditanam. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa FPIK-UBH," ungkapnya.

Sedangkan Dekan FPIK-UBH, Ir. Mas Eriza, M.Si mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BEMM-FPIK dan melibatkan mahasiswa lainnya, meski dalam suasana ujian tengah semester.

Menurutnya, pelaksanaan pembibitan mangrove ini sebagai sarana pembelajaran yang baik, terutama dengan telah diterapkannya kurikulum KBK-KKNI di FPIK.

"Mahasiswa tidak hanya sekedar teori dalam kelas namun diaplikasikan secara langsung di lapangan. Dengan demikian luaran dari tiap mata kuliah dapat dicapai sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan," tambahnya.

Ia mengemukakan fakultas FPIK sangat mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan softskill dan kompetensi mahasiswa. Dengan pembibitan dan penanaman mangrove ini dapat mendorong kelestarian dan kepedulian kepada lingkungan. (*)