Ginanjar: DPD Harus Kompak Perjuangkan Penguatan Kewenangan

id Ginanjar Kartasasmita

Ginanjar: DPD Harus Kompak Perjuangkan Penguatan Kewenangan

Ginanjar Kartasasmita. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Anggota DPD RI harus kompak dan memiliki komitmen yang sama untuk memperjuangkan penguatan kewenangan lembaga itu, kata mantan Ketua DPD RI Ginanjar Kartasasmita.

"Dengan kekompakan, maka anggota DPR harus melakukan pendekatan ke fraksi-fraksi di MPR RI dan DPR RI untuk mendukung usulan penguatan kewenangan DPD RI," katanya pada seminar "Penguatan

DPD sebagai Penyeimbang dalam Parlemen Indonesia" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan DPD RI memiliki 132 anggota dan yang saat ini aktif 131 anggota. Mereka harus melakukan pendekatan secara intensif dan santun dengan fraksi-fraksi di MPR RI dan DPR RI.

Dalam melakukan pendekatan, kata dia, anggota DPD RI harus dapat bersikap fleksibel dan tegas namun tidak keras.

"Di sisi lain, DPD juga harus terus membangun opini yang dapat menggugah simpati masyarakat untuk berempati kepada DPD RI," katanya.

Ginanjar juga mengingatkan sikap partai-partai politik melalui fraksinya di MPR RI dan DPR RI berbeda-beda, sehingga anggota DPD RI harus dapat mencermati secara kritis.

Terhadap partai politik yang secara tegas tidak mendukung usulan DPD RI, menurut dia, anggota DPD RI tidak perlu menghadapinya secara frontal.

"Namun dengan adanya dukungan simpati dari masyarakat maka sikap partai politik dapat berubah," katanya.

Ginanjar juga mengatakan untuk mendapat dukungan dari partai politik dan simpati masyarakat, maka DPD kompak dan tidak gaduh.

Kegaduhan yang terjadi di DPD RI, menurut dia, justru dapat menurunkan simpati masyarakat.

Pada seminar tersebut, Ginanjar juga bertanya kepada para peserta seminar perihal tingkat kepedulian anggota DPD RI.

Ia mengatakan seminar yang diselenggarakan pada peringatan hari ulang tahun DPD RI, seharusnya dihadiri oleh seluruh anggota.

Ketika Ginanjar bertanya kepada anggota DPD RI yang hadir agar tunjuk tangan, sejumlah peserta kemudian tunjuk tangan.

"Ternyata, tidak sampai 30 orang anggota yang hadir," katanya. (*)