Pemkot Padang akan Maksimalkan Pengerjaan Betonisasi Jalan

id Emzalmi

Pemkot Padang akan Maksimalkan Pengerjaan Betonisasi Jalan

Emzalmi (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah kota (pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan memaksimalkan pengerjaan betonisasi dan renovasi jalan di daerah tersebut terutama dalam penggunaan bahan baku.

"Kami telah mengimbau kepada pihak yang terkait betonisasi untuk menyesuaikan pengerjaan jalan dengan rencana awalnya," kata wakil wali kota Padang, Emzalmi di Padang, Rabu.

Menurutnya dikatakan maksimal yakni sepenuhnya melakukan proses betonisasi jalan dengan tidak mengurangi atau mengubah sesuai rencana teknisnya seperti pada komposisi bahan.

Sebab selama ini kata dia banyak laporan yang menyebutkan tidak maksimalnya pengerjaan jalan akibat adanya oknum yang bertindak curang dan tindakan merugikan lainnya.

Dengan memaksimalkan pengerjaan agar hasilnya sesuai analisis dan rencana awal sebelum pengerjaan.

"Bila ada oknum yang mengurangi takaran atau bahan dalam pengerjaan akan terlihat dari hasilnya yang tidak maksimal," tambahnya.

Ke depan katanya, permasalahan tersebut akan diminimalisasi dan akan ada sanksi bagi yang melakukan.

Misalnya jika perencanaan jalan setebal 15 centimeter tentu akan dikerjakan sesuai perencanaan.

Termasuk lebar atau pembuatan trotoar dan sebagainya juga akan sesuai dengan perencanaan.

"Melakukan pengawasan dan pemantauan berkala juga akan dilakukan untuk sempurnanya pembangunan," ujarnya.

Tinggal saja kata dia, para pekerja di lapangan memiliki tanggung jawab dan bijak dalam melaksanakan tugas.

Terutama dalam berpikir bahwa kepentingan jalan untuk bersama bukan kelompok atau golongan.

"Hal ini juga berlaku dalam pembangunan fasilitas lain seperti bangunan dan drainase agar hasilnya juga maksimal," tuturnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di Kuranji Padang, Darmawi berharap pengawasan terhadap pengerjaan jalan tersebut maksimal.

Bukan hanya dalam kejahatan oleh pekerja saja melainkan juga oknum yang berniat merusak proyek tersebut.

Seperti pencuri besi atau oknum warga yang meminta imbalan dan mengganggu pembangunan lewat tindakan premanisme. (*)