Ribuan ASN Pemkot Padang Gelar Wirid Bulanan

id ASN, padang, wirid, bulanan

Padang, (Antara Sumbar) - Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat pagi memenuhi Masjid Nurul Iman untuk melaksanakan wirid bulanan.

"Tercatat 12.041 orang ASN yang hadir pada wirid kali ini sekaligus yang pertama semenjak masjid tersebut dijadikan Masjid Agung," kata Kabag Kesra Setdako Padang Fitri Abu Hasan.

Dia menyebutkan kedatangan ASN yang mencapai belasan ribuan ini terjadi setelah kebijakan pemkot mengambil absen wajib hadir bagi pegawai.

Disamping itu kebijakan pemindahan wirid dari kantor masing-masing ke masjid Nurul Iman menjadikan ASN memenuhi masjid.

"Bagi pemerintah setelah pengelolaan sepenuhnya masjid Nurul Iman akan ada kebijakan yang tujuannya menyemarakkan masjid," tambahnya.

Dia berharap kedatangan belasan ribu ASN ini menjadi inisiator kedatangan warga untuk beribadah ke masjid Nurul Iman.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang memimpin para jamaah dari ASN ini mengapresiasi kedatangan ribuan ASN ini.

Dia berharap kedatangan ini bukan hanya bertujuan mengejar absensi namun memang berniat menjalin silaturahmi antar sesama sekaligus menjadi duta untuk mempromosikan masjid tersebut.

Terlebih alangkah lebih baik jika nantinya setiap melaksanakan ibadah menyempatkan diri berkunjung ke masjid tersebut.

Dengan begitu diharapkan para abdi negara ini menjadi teladan bagi warga lain untuk ikut mengembangkan dan menyemarakkan masjid tersebut.

"Ke depan masjid Nurul Iman akan menjadi salah satu identitas kota Padang oleh sebab itu sosialisasinya perlu diperkuat," ujarnya.

Sementara itu salah satu warga yang biasa shalat di masjid Nurul Iman Leno (54) berharap adanya renovasi besar dari masjid untuk kenyamanan orang beribadah.

Salah satunya merapikan taman dan parkiran serta menindak tegas gepeng atau peminta-minta yang dinilai meresahkan.

Disamping itu katanya, setelah jadi masjid agung ini perlu adanya jejak atau situs sejarah yang menjelaskan masjid tersebut dahulunya. (*)