Sumbar Terus Upayakan Perkuatan Ketahanan Pangan

id Yeflin Luandri

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), terus berupaya agar tiap daerah di provinsi itu mampu memperkuat ketahanan pangan, salah satunya melalui peningkatan peran penyuluh yang aktif memberi pembinaan pada petani.

"Upaya peningkatan peran penyuluh dilakukan dengan terus memfasilitasi peran dan fungsi para penyuluh melalui beberapa upaya dan kiat-kiat yang dilaksanakan secara berkesinambungan," kata Kepala Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Sumbar, Yeflin Luandri saat dihubungi dari Padang, Rabu.

Ia menjelaskan upaya tersebut dilakukan pihaknya melalui penguatan Badan Pelaksana Penyuluh kabupaten/kota serta Balai Penyuluh Kecamatan di sekitar 50 kecamatan se-Sumbar sebagai sarana pembelajaran, pembinaan, supervisi dan pelatihan bagi penyuluh dan kelompok tani di lapangan agar dapat mengakses informasi teknologi, modal, pasar dan sumberdaya lainnya.

"Ini dilakukan untuk peningkatan produktifitas kerja, pendapatan serta kesejahteraan," ujarnya.

Kemudian, Bakorluh Sumbar juga berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh dan memfasilitasi operasional bagi penyuluh untuk melakukan kunjungan, pengawalan serta pendampingan kepada Kelompok Tani Nelayan binaan di wilayah kerjanya yang ditetapkan dalam rangka menggerakan usaha pelaku utama dan usaha sebagai produsen pangan agar produk yang dibutuhkan manusia dapat selalu tersedia.

Begitu pula dalam berperan mendukung program pemerintah, katanya, pihaknya memperkuat kelembagaan penyuluh swasta serta kontak tani andalan.

Terkait hal itu, ia menyampaikan pihaknya melakukan koordinasi penyuluhan agar implementasi penyuluhan di daerah terlaksana secara terpadu dan sinkron dengan program penyuluhan yang disusun setiap tahun.

"Jadi daerah yang langsung melaksanakan penyuluhan di lapangan dapat menyampaikan hasilnya ke kami seperti penumbuhan dan peningkatan kelas kelompok serta Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," katanya.

Apalagi, menurutnya, pihaknya melakukan hal tersebut secara rutin dan periodik per bulan yang tugasnya diatur per wilayah.

Hal tersebut dilakukan dengan jumlah penyuluh yang dinilai cukup di Sumbar yakni sekitar 1.600 orang yang terdiri dari 901 orang dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari perikanan, pertanian dan kehutanan serta 699 pegawai honor dari pertanian dan perikanan.

Terkait upaya-upaya perkuatan ketahanan pangan Sumbar itu, sebenarnya seiring dengan upaya mewujudkan swasembada pangan dengan target produksi tiga juta ton beras.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meminta penyuluh terutama penyuluh pertanian di daerah-daearah se-Seumbar memaksimalkan peran mendampingi petani agaar target tersebut dapat tercapai. Apalagi keseriusan penyuluh pertanian merupakan kata kunci untuk mengubah perilaku petani agar hasil panen meningkat dengan menerapkan metode yang lebih efisien.

"Target produksi tiga juta ton padi per tahun pada 2017 tidak akan tercapai tanpa ada peran penyuluh," tegasnya.

Menurutnya, melalui penyuluhan tersebutlah petani akan tahu teknik yang baik dalam bertani, walaupun pada tahap awal mungkin petani akan menolak saran penyuluh bahkan mengejek, biarkan saja, setelah mereka melihat hasilnya meningkat baru ramai-ramai mengikuti.(*)