Padang, (Antara Sumbar) - DPRD Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meminta Dinas Kesehatan Kota (DKK) setempat melakukan tindakan preventif pada masyarakat terkait antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu.
"Dinas terkait harus serius mengatasi permasalahan DBD, apalagi memasuki musim penghujan. Jangan sampai sudah ada kasus, baru lakukan tindakan," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Surya Jufri di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan, tindakan preventif terjadinya DBD juga bertujuan untuk menekan angka kemunculan kasus tersebut termasuk yang hingga menyebabkan kematian pada penderitanya.
Menurutnya, pemerintah dapat memetakan daerah-daerah di Kota Padang yang rawan terjangkit DBD. Kemudian melaksanakan sosialisasi dan pembinaan pada masyarakat secara berkelanjutan.
"Bina masyarakat untuk hidup sehat dan peduli lingkungan agar terbebas dari mewabahnya DBD di lingkungan sekitar," tambahnya.
Hal tersebut juga berkaitan dengan upaya pemerintah untuk memenuhi sarana prasarana yang dibutuhkan semaksimal mungkin.
Ia meminta DKK Padang serta jajarannya di puskesmas-puskesmas yang tersebar di masing-masing kecamatan untuk turun langsung ke lapangan dalam merealisasikan hal tersebut.
"Tindakan DKK ini hendaknya dapat menurunkan angka kasus DBD. Jika tidak, tentu dapat dievaluasi kinerja dinas terkait dalam memberikan pelayanan optimal pada masyarakat," tegasnya.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar pemukimannya dari hal-hal yang menjadi sumber berkembangnya jentik-jentik penyebab DBD.
Ia mengatakan masyarakt perlu menyesuaikan ketentuan pembuangan sampah serta tidak menumpuk barang-barang bekas. Begitu pula dengan genangan-genangan air yang memicu berkembangbiaknya jentik penyebab DBD.
"Kalau pemerintah mengupayakan semaksimal mungkin dan masyarakat turut serta menjaga kebersihan, wabah DBD tidak akan menjangkit masyarakat Kota Padang," jelasnya.
Sementara Kepala DKK Padang, Feri Mulyani menyampaikan pihaknya mencatat terdapat 706 kasus DBD di Padang dari Januari hingga Agustus 2016 dan sembilan di antaranya meninggal.
Terkait hal itu, ia menyampaikan pihaknya selalu mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus.
Hal itu di antaranya dengan menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air dan sebagainya. Kemudian menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum dan lainnya serta mengubur atau memanfaatkan kaleng-kaleng bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat perlu melakukan kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk. (*)
Berita Terkait
Polisi: Kasus penipuan daring marak terjadi di Padang
Selasa, 23 April 2024 19:41 Wib
PNP-Semen Padang umumkan 25 Camaba penerima program BANGSA
Selasa, 23 April 2024 16:52 Wib
Kejari Padang terima SPDP kasus sabu-sabu satu kilogram
Selasa, 23 April 2024 16:20 Wib
MPP Bukittinggi terima bantuan CSR Sarpras Disabilitas PT. Semen Padang
Selasa, 23 April 2024 15:58 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Akses jalan lintas Padang-Kerinci sudah bisa dilalui para pengendara
Senin, 22 April 2024 18:03 Wib
Resmikan Bedah Rumah Program Semata, Hendri Septa Bacakan Alfatihah Untuk Almarhum Benny Zalukhu
Senin, 22 April 2024 17:30 Wib
Wali Kota Padang serahkan KTP-el gratis kepada siswa SMA
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib