Gunung Kerinci Terpilih Sebagai Dataran Tinggi Terpopuler

id Gunung Kerinci

Gunung Kerinci Terpilih Sebagai Dataran Tinggi Terpopuler

Gunung Kerinci (Antara)

Jambi, (Antara Sumbar) - Gunung Kerinci di Provinsi Jambi terpilih sebagai wisata terpopuler di Indonesia pada ajang Anugerah Pesona Indonesia 2016 kategori dataran tinggi terpopuler.

Kepala Dinas Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kerinci Ardinal saat dihubungi dari Jambi, Sabtu, mengatakan penghargaan API untuk Gunung Kerinci yang merupakan gunung api tertinggi di Indonesia itu diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Jumat (16/9) malam.

"Setelah melakukan penilaian melalui voting pada 23 Mei hingga 23 Agustus 2016. Gunung Kerinci akhirnya terpilih sebagai Juara I dalam kategori Dataran Tinggi Terpopuler. Kemudian Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo meraih juara II dan Gunung Kalimutu juara III," kata Ardinal.

Selain sebagai juara I Dataran Tinggi Terpopuler, Gunung Kerinci yang masuk nominasi 10 daratan tinggi di Indonesia itu kata Ardinal juga meraih Juara favorit dalam ajang API 2016 ini.

Tidak hanya itu, dua budaya Kabupaten Kerinci juga ditetapkan masuk dalam warisan budaya Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dua kebudayaan Kerinci itu yakni Tale Naik Haji dan Upacara Ritual Tari Asyek Negeri. Keduanya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemendikbud setelah dilakukannya sidang penetapan WBTB dari tanggal 13 hingga 16 September 2016 di Jakarta.

Kepala Taman Budaya Jambi Ema, dihubungi dari Jambi membenarkan hal itu. Dikatakannya, penetapan WBTB ini dilakukan oleh Kemedikbud RI melalui Direktorat Warisan Budaya Dirjen Kebudayaan.

Untuk Jambi, kata Ema penetapan dilakukan pada Kamis (15/9) malam di Jakarta, setelah dirinya melakukan persentase di hadapan pihak Kemendikbud.

"Alhamdulillah dari Jambi sebanyak enam budaya ditetapkan masuk WBTB, yakni Tale Naik Haji dan Upacara Ritual Tari Asyek dari Kerinci dan Sungaipenuh, kemudian Betauh, Tari Kain Kromong, Musik Kromong dan Musik Kalinong," katanya.

"Sejak 2013 lalu sebanyak 18 budaya Jambi sudah terdaftar dalam WBTB Indonesia. Kita berterima kasih kepada Kemendikbud dan semua elemen di Jambi yang telah mendukung kita dalam mengusulkan dan memperjuangkan ini," katanya lagi.

Dirinya berharap setelah ini semua budaya yang telah masuk dalam WBTB untuk dapat dipromosikan, dimanfaatkan, dijaga dan dilestarikan oleh warga Jambi.

Sementara itu, warga Kerinci yang aktif dalam bidang kebudayaan Nukman, berharap budaya Kerinci yang ditetapkan sebagai WBTB itu terus dilestarikan. Sebelumnya Aksara Lisan Tupai Jenjang dan Tulisan Incung juga sudah ditetapkan sebagai WBTB.

"Kita sangat berterima kasih kepada semua pihak terkait ditetapkannya Tale Naik Haji dan Upacara Asyeik ini sebagai WBTB. Mari kita promosikan dan kita lestarikan bersama," ujar tokoh yang mengusulkan kedua budaya ini sebagai WBTB.

"Kedepannya budaya Kerinci dan Sungaipenuh yang sudah terdaftar di WBTB bisa diusulkan ke Unesco sebagai warisan budaya dunia," katanya. (*)