Pemkab Larang Masyarakat Potong Ternak Betina

id Sapi Kurban

Pemkab Larang Masyarakat Potong Ternak Betina

Sapi. (Antara) ( )

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), melarang masyarakat di daerah itu untuk memotong hewan ternak betina produktif saat Idul Adha 1437 Hijriah.

"Kami sudah menyampaikan berulang kali kepada masyarakat agar agar tidak memotong sapi betina produktif saat hari raya kurban," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Minggu.

Ia menambahkan sapi betina produktif merupakan aset yang harus dipertahankan untuk peningkatan produksi sapi.

"Alangkah baiknya jangan menyembelih sapi betina karena itu adalah aset. Jika ingin berkurban, pilihlah sapi jantan, sehat dan tidak cacat," ajaknya.

Pihaknya juga menurunkan petugas untuk menjamin kesehatan hewan kurban serta mendata pemotongan hewan kurban di daerah itu.

Petugas yang diturunkan, juga melakukan sosialisasi kepada kelompok tani, masjid, serta panitia kurban agar mereka tidak memotong sapi dan betina produktif saat Idul Adha.

"Kami setiap tahunnya selalu memberikan sosialisasi agar tidak memotong sapi dan kerbau betina produktif saat Idul Adha," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat maupun panitian kurban di daerah itu saat Idul Adha kebanyakan akan membeli sapi yang harganya murah tetapi memenuhi persyaratan.

"Dengan harga yang murah kebanyakan mereka akan membeli sapi betina, oleh karena itu penting bagi kami memberikan sosialisasi sejak dini agar tidak menyembelih sapi dan kerbau betina produktif," tegasnya.

Hingga saat ini petugas di lapangan belum menemukan sapi yang terjangkit penyakit.

"Petugas hingga sekarang belum menemukan sapi yang terjangkit penyakit. Namun kami akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap ini terutama saat hari raya kurban," jelasnya.

Pihaknya memperkirakan kebutuhan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1436 Hijriah mencapai 1.000 ekor.

"Kebutuhan hewan kurban di Pasaman Barat tidak banyak berubah setiap tahunnya. Berkisar 1.000 sampai 1.300 ekor," sebutnya.

Ia menambahkan hewan kurban itu ada sapi, kerbau, kambing dan lainnya. Hingga saat ini semuanya masih tersedia, belum ada keluhan dari masyarakat. (*)