Batusangkar, (Antara Sumbar) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat (Sumbar), Widodo Supriadi memberikan penyuluhan hukum kepada 500 siswa SLTA se-Tanah Datar.
Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ini merupakan upaya pemerintah khususnya penegak hukum untuk memberikan pendidikan hukum sedini mungkin bagi para siswa," kata Widodo pada acara penerangan hukum JMS di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Rabu.
Kajati menyebut selain memberikan pendidikan hukum, pihaknya juga melakukan penyuluhan tentang bahaya penggunaan Narkoba, kenakalan remaja, dan perbuatan melanggar hukum lainnya kepada para siswa.
Ia menyebut pembelajaran dan pengamalan nilai-nilai hukum sangat perlu diterapkan dan diajarkan kepada siswa sedini mungkin agar melahirkan generasi yang cerdas dan menjunjung tinggi penegakan hukum.
"Program JMS merupakan salah satu implementasi Program Nawacita yang juga didukung dengan surat Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menjalankan pendidikan hukum bagi siswa," katanya.
Sasaran utama program JMS yakni generasi muda dan siswa, karena merupakan penerus bangsa yang harus diberikan pencerahan agar terhindar dari pelanggaran hukum yang meresahkan masyarakat.
"Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berdampak berbagai hal, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu semua pihak perlu mewaspadai ini agar anak bangsa tidak terjerumus dalam menyikapi era globalisasi ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyambut baik program yang dilaksanakan oleh Kejati Sumbar dalam memberikan pendidikan hukum bagi para siswa.
Pemerintah daerah berencana program JMS ini akan dilakukan secara rutin di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Tanah Datar untuk memberikan pencerdasan hukum kepada siswa.
"Siswa SLTA merupakan usia yang cukup labil, jika tidak didampingi dan diberi pemahaman maka bisa berdampak negatif," tuturnya.
Bupati juga menyayangkan saat ini sudah banyak generasi muda terutama para siswa yang terlibat dengan penyalahgunaan Narkoba dan tindakan asusila.
Pada kesempatan itu lima siswa mengajukan pertanyaan seputar masalah hukum dan mendapat respon dan jawaban langsung dari Kajati Sumbar Widodo Supriadi. (*)
Berita Terkait
Kasus PMK di Solok Selatan terus bertambah, data terakhir jangkiti 555 ekor ternak
Kamis, 14 Juli 2022 13:49 Wib
Pemkab Solok Selatan temukan gejala PMK pada empat ekor sapi
Kamis, 19 Mei 2022 12:58 Wib
TNI beri bantuan pakaian warga kampung Wonorejo di perbatasan RI-PNG
Senin, 8 Februari 2021 7:27 Wib
Supriadi ditemukan membusuk di rumahnya, dokter tak temukan tanda-tanda kekerasan
Rabu, 3 Juni 2020 15:37 Wib
Kontra Hong Kong, Timnas U-19 turunkan Supriadi-Brylian sejak awal
Jumat, 8 November 2019 18:44 Wib
Dokter timnas: Gelandang Supriadi masih dalam pengawasan usai cedera
Selasa, 13 Agustus 2019 12:20 Wib
Ini cerita lucu Supriadi saat ketahuan makan permen di Inggris
Sabtu, 18 Mei 2019 5:43 Wib
Supriadi-Zico-Bagus diturunkan lawan Australia
Senin, 1 Oktober 2018 15:18 Wib