Sumut Peringati 11 Tahun Jatuhnya Pesawat Mandala

id peringatan, jatuhnya, pesawat, mandala

Sumut Peringati 11 Tahun Jatuhnya Pesawat Mandala

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Medan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin mengelar peringatan 11 tahun tragedi jatuhnya Pesawat Mandala setelah lepas landas di Bandara Polonia Medan yang menewaskan beberapa pejabat seperti Gubernur Sumut HT Rizal Nurdin dan mantan gubernur H Raja Inala Siregar.

Acara peringatan itu dilakukan antara lain dengan melakukan ziarah ke kuburan H T Rizal Nurdin di Komplek Pekuburan Mesjid Raya Al Mahsun, Jalan Sisingamangaraja Medan.

Ziarah yang diikuti dengan pembacaan doa itu dihadiri Gubernur Sumut HT Erry Nuradi yang juga adik almarhum HT Rizal Nurdin, para pejabat satuan kerja perangkat daerah, tokoh masyarakat dan agama.

Proses ziarah diawali dengan pembacaan yasin dan tahtim dipimpin Buya KH Khairuddin, kemudian doa serta penaburan bunga di pusara.

"Tragedi Mandala tahun 2005 merupakan catatan sejarah kelam. Tidak hanya bagi keluarga para korban, tetapi juga bagi masyarakat Sumut," kata H T Erry Nuradi.

Peristiwa itu, kata dia, telah merenggut sejumlah tokoh terbaik Sumut.

"Semoga arwah para korban diterima Tuhan di tempat sebaik-baiknya di surga," ujar Erry.

Erry menegaskan, saat menjadi Gubernur Sumut, almarhum HT Rizal Nurdin memiliki etos kepemimpinan dengan berupaya menerapkan konsep Pemerintahan Baik dan Pemerintahan Bersih (Good Government and Clean Governance).

"Konsep yang menjadi pedomanan nasional layak menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Sumut. Mari meneruskan semangat itu untuk membangun Sumut," ujar Erry.

Apalagi, kata dia, sebelumnya mantan Gubernur Sumut H Raja Inal Siregar yang juga tewas di dalam tragedi Mandala itu, juga sudah membuktikan hasil bagus dari program "Marsipature Hutanabe" (bersama-sama membangun daerah).

Konsep Marsipature Hutanabe, ujar Erry, masih relevan hingga kini, mengingat Pemprov Sumut sangat membutuhkan anggaran pembangunan yang cukup besar di tengah keterbatasan anggaran yang ada.

Dia mengaku, kepemimpinan kedua almarhum menjadi inspirasi tersendiri yang pantas diterapkan dalam mewujudkan cita-cita menjadikan Sumut yang "Paten".

"Saya mengajak pejabat Sumut untuk menjalankan pemerintahan baik dan bersih serta ikut membantu pembangunan di daerah. Pembangunan di daerah juga menjadi keharusan warga Sumut yang tinggal di luar Sumut." katanya. (*)