Giliran Pebalap Korea Juarai Etape Enam TdS

id TdS, Pebalap, Kores

Giliran Pebalap Korea Juarai Etape Enam TdS

Puluhan Mahasiswa Politeknik Negeri Medan menyaksikan Tour de Singkarak (Tds). (ANTARA SUMBAR/Risko)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Pebalap asal Korea Selatan, Jyunggu Jang menjuarai etape enam Tour de Singkarak (TdS) 2016 setelah menjadi yang tercepat di etape enam dari Pantai Tiram Pariaman dan finis di Taman Kandih Sawahlunto, Kamis.

Andalan Korail Cycling Team ini masuk finis sendirian dan membukukan catatan waktu 03:43:54 setelah menempuh jarak 151,1 km. Pebalap dengan nomor start 131 unggul empat dengan dengan pebalap diposisi dua, Loic Desriac dari Singha Infinite Cycling Team Singapura.

Senyum bahagia terlihat jelas saat Jyunggu Jang masuk finis. Kebahagian memang pantas didapat karena bisa finis sendirian dengan jarak yang cukup jauh dengan pebalap yang berada di posisi dua. Pebalap Korea ini juga langsung mendapatkan sambutan dari masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi.

Dengan kemenangan pebalap asal Korea ini membuktikan jika belum ada pebalap yang dominan pada kejuaraan balap sepeda internasional yang didukung penuh Kementerian Pariwisata itu. Sejak etape pertama, juara etape selalu bergantian.

Dari 10 besar pebalap tercepat, tidak ada nama pebalap yang selama ini memegang gelar mulai pemimpin klasemen (yellow jersey), raja tanjakan (polkadot jersey), raja sprint (green jersey) serta pebalap Indonesia tercepat (red white jersey).

Amir Kolahdouz dari Pishgaman Cycling Team Iran yang memegang tiga jersey ini terlempar dari 10 besar. Begitu juga dengan Dadi Suryadi dari Terengganu Cycling Team Malaysia yang memegang red white jersey. Mereka terlihat bermain aman karena finis bersamaan.

Dadi Suryadi saat dikonfirmasi mengaku, sejak awal dirinya memang terus mengontrol pebalap asal Iran itu. Sebenarnya etape enam ini adalah peluang untuk memperpendek selisih waktu dengan pemuncak klasemen. Namun, upayanya belum bisa dilakukan.

"Hari ini kesempatan untuk memperpendek selisih waktu. Tapi tidak bisa. Mereka (pebalap Pishgaman) kuat-kuat. Makanya saya terus menempel hingga finis," katanya usai balapan.

Hingga etape enam, jersey supremasi tinggi (yellow jersey, green jersey dan polkadot jersey) di Tour de Singkarak 2016 tetap dipegang oleh Amir Kolahdouz dari Pishgaman. Sedangkan red white jersey tetap dikendalikan oleh Dadi Suryadi. Adapun total catatan waktu Amir adalah 19:46:11. Sedangkan Dadi satu menit 22 detik dibelakangnya.

Balapan etape enam ini terbilang medannya bagi pebalap yang belum meraih hasil dietape sebelumnya. Setelah dilepas di Pantai Tiram, semua pebalap menyusuri lintasan dari hingga masuk Kota Padang. Selanjutnya dihadapkan dengan tanjakan menantang yang ketinggiannya lebih dari seribu meter dan merupakan titik king of mountain (KOM) tepatnya di perbatasan Kota Padang dengan Solok.

Menjelang titik KOM, tantangannya bukan hanya tanjakan karena sekitar satu kilo meter menjelang KOM ada bekas tumpahan minyak kelapa sawit. Kondisi ini membuat lalu lintas juga sedikit terhambat karena lintasan ini juga merupakan jalur utama lintas Sumatera.

Namun, balapan tetap berjalan sesuai dengan jadwal. Hampir semua pebalap mampu menyelesaikan balapan di Taman Kandih meski terbagi dalam beberapa kelompok. Rombongan besar bahkan berada di kelompok tiga.

Setelah menyelesaikan etape enam, semua pebalap yang finis akan melanjutkan balapan ke etape tujuh dari Sijunjung menuju Dharmasraya, Jumat (12/8) dengan jarak tempuh 133,8 km. (*)