Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Iklim Sicincin, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan sosialisasi agroklimat untuk memberikan pengetahuan tentang iklim bagi 25 penyuluh pertanian di daerah itu.
"Sosialisasi ini untuk mendukung swasembada pangan secara nasional sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2011, sehingga kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Kepala BMKG Stasiun Iklim Sicincin Heron Tarigan saat pelaksanaan kegiatan tersebut di Bukittinggi, Rabu (10/8/2016).
Ia menjelaskan pelaksanaan sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan informasi kepada para petani terkait iklim agar dapat dipahami lebih baik untuk mendukung kegiatan bertani dan mengurangi risiko gagal panen akibat iklim dan cuaca.
Menurutnya belum banyak petani yang memahami dengan baik agroklimat karena penggunaan bahasa ilmiah yang sulit dimengerti sehingga melalui sosialisasi tersebut, diharapkan para penyuluh dapat membantu memberikan pemahaman dalam bahasa yang lebih sederhana.
"Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, kami juga harapkan peran aktif penyuluh dalam memberikan informasi kegiatan bidang pertanian agar BMKG dapat pula menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk mendukung pertanian, BMKG turut berperan dalam memberikan informasi terkait prakiraan curah hujan bulanan, hari tanpa hujan (HTH) setiap 10 hari dan prakiraan musim setiap semester.
"Informasi tersebut kami buat dalam bentuk buletin," tambahnya.
Selain program tersebut, BMKG Sicincin juga melaksanakan kegiatan lain berupa Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang hasilnya telah dapat dilihat melalui adanya peningkatan produksi pertanian serta diadopsi oleh negara lain.
Ketua Pelaksana Kegiatan Sayadi mengemukakan, kegiatan itu diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari petugas penyuluh lapangan (PPL) dan pengamat hama penyakit (PHP) dari Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun sejak 2010. Sosialisasi kali ini dilakukan selama dua hari yakni 10 hingga 11 Agustus 2016 di Bukittinggi," jelasnya.
Materi yang disampaikan di antaranya cuaca dan unsur iklim dan penggunaan teknologi sederhana untuk membantu petani yang dilakukan dalam bentuk ceramah dan simulasi.
"Dalam setiap materi sosialisasi, dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah penyampaian materi agar dapat mengukur pemahaman peserta terhadap agroklimat tersebut," katanya. (*)
Berita Terkait
Sebanyak 125 ribu siswa di Padang dapat sosialisasi kesehatan gigi
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Inspektorat Kota Padang Panjang gelar sosialisasi pencegahan korupsi dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Rabu, 3 April 2024 3:47 Wib
KONI ingin sosialisasi catur klasik xiangqi semakin ditingkatkan
Kamis, 14 Maret 2024 19:55 Wib
Imigrasi Agam masifkan sosialisasi di Limapuluh Kota dan Bukittinggi
Selasa, 5 Maret 2024 10:50 Wib
Wujudkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, Disdikbud Pessel gelar sosialisasi pelatihan penerapan Aplikasi SRIKANDI
Kamis, 29 Februari 2024 11:02 Wib
Puskesmas Tanjung Beringin Pesisir Selatan laksanakan sosialisasi pelaksanaan poskesri dan posyandu prima
Selasa, 27 Februari 2024 10:04 Wib
Imigrasi Agam gelar sosialisasi kewarganegaraan ganda terbatas di Limapuluh Kota
Jumat, 16 Februari 2024 14:33 Wib
Aksi Germas Sehat, Semen Padang sosialisasikan PHBS dan bahaya HIV AIDS
Selasa, 13 Februari 2024 13:36 Wib