Pakar: Absen Rapat Paman Kim Jong Un Pertanda Keretakan Kekuasaan

id Pakar: Absen Rapat Paman Kim Jong Un Pertanda Keretakan Kekuasaan

Washington, (ANTARA/Yonhap-OANA) - Absennya Jang Song Thaek, paman pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan penting keamanan nasional menandakan keretakan kekuasan di tubuh negara komunis tertutup itu, kata pakar dari Amerika Serikat Alexandre Mansourov, Minggu waktu setempat. Jang merupakan wakil ketua Komisi Pertahanan Nasional Korut. Dia tidak menghadiri pertemuan antarpetinggi Korut yang membahas keamanan dan kebijakan luar negeri. Menurut media resmi Pyongyang, Kim Jong Un menyebut pertemuan tersebut sebagai pertemuan mendasar dan penting untuk negara. Jong Un segera mengadakan pertemuan sebagai reaksi atas sanksi Dewan Keamanan PBB karena peluncuran roket Korut pada 12 Desember. Dalam pertemuan itu mereka membahas dampak sanksi terhadap negara. Media Korut tidak menerangkan secara jelas mengenai waktu dan tempat pertemuan. "Dalam penilaian saya, ketidakmunculan Jang menandakan sebuah keretakan kepemimpinan. Terlebih hubungan antara Kim Jong Un dengan semua pamannya yang memiliki kuasa," kata Pakar Korea Utara Mansourov yang telah mengamati isu negara itu selama satu dekade. Dia mengemukakan kemungkinan terdapat pendekatan berbeda mengenai strategi internasional terutama isu uji coba nuklir dan cara mengatasi sanksi masyarakat dunia. "Sebagai 'orang China di Pyongyang', Jang mungkin sengaja tidak mendukung keputusan Kim Jong Un dalam menyelesaikan isu nuklir. Dia ingin menjaga hubungan dengan China dengan tidak turut serta dalam uji coba nuklir yang tidak disukai oleh Beijing," kata dia. Jika bukan tentang hal itu, kemungkinan Jang memang belum disertakan dalam pembicaraan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, kata Mansourov yang bekerja untuk firma konsultan strategi CENTRA Global Access. Mansourov yang pernah belajar di Pyongyang itu mengakui ketertutupan Korut membuat segala kebijakan dan apa yang terjadi sulit untuk diperkirakan. Petanda lain diperlukan dalam beberapa pekan atau bulan lagi untuk mengetahui arah kemauan Pyongyang dalan uji coba nuklir dan berita mengenai aktivitas Jang. Dia mengatakan pembahasan dalam pertemuan tersebut tidak jelas mengenai isu pertemuan apakah membahas keamanan dan kebijakan luar negeri, isu khusus atau penentuan sebuah keputusan. Kantor Berita Korea Utara, KCNA, merilis beberapa foto pertemuan tersebut, bersama dengan laporan tertulis pada Minggu (waktu Seoul). Dalam foto tersebut muncul tujuh peserta ditambah Pemimpin Korut. Nampak dua pejabat militer Korut, Choe Ryong Hae dan Hyon Yong Chol, Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Kim Kye Gwan. "Yang juga menarik adalah tidak adanya tokoh penting kebijakan luar negeri Korut dan presiden Majelis Agung Rakyat Kim Yong Nam, Wakil Perdana Menteri Kang Sok Ju dan sekretaris Partai Buruh Korea Selatan Kim Yang-gon,"kata Mansourov. (*/sun)