Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkenalkan konsep pengaturan sertifikasi standar pekerja negara anggota ASEAN "Mutual Recognition Arrangement" (MRA) dalam konferensi internasional di Jakarta, Senin, yang dihadiri oleh 300 peserta dari pemangku kepentingan sektor industri.
Konferensi ini diselenggarakan sekaligus untuk meluncurkan implementasi rencana kerja MRA 2015-2016 untuk profesional di bidang pariwisata.
"Konferensi Internasional ini merupakan bentuk dukungan Indonesia sebagai mitra Sekretariat ASEAN dalam penetapan ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) agar rencana MRA dapat berjalan secara efektif serta berkesinambungan," kata Menteri Arief Yahya pada pembukaan Konferensi ASEAN MRA-TP di Jakarta, Senin malam.
Arief mengatakan konferensi MRA-TP juga dinilai sebagai sarana penting dalam mempromosikan dan memperkenalkan sistem registrasi tenaga kerja bidang pariwisata "ASEAN Tourism Professional Registration System" (ATPRS) di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pengenalan ATPRS diharapkan dapat memicu rekrutmen tenaga kerja Indonesia maupun negara anggota ASEAN dari asosiasi hotel dan profesional pariwisata serta dapat meningkatkan kapasitas kemandirian dari sekretariat regional.
Selain dihadiri oleh para pelaku industri pariwisata dari ASEAN dan organisasi internasional lainnya, konferensi juga dihadiri sejumlah menteri yang membidangi pariwisata, antara lain Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Dato Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz, Deputi Permanen Sekretariat dan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Thida Chongkongkiat dan Sekretaris Negara sekaligus Menteri Pariwisata Kamboja Pak Sokhom.
Adapun ASEAN MRA adalah pengaturan antarnegara ASEAN yang dirancang untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja yang berkualitas dan bersertifikat antarnegara anggota ASEAN.
MRA pada Profesional Pariwisata merupakan pendorong penting dalam meningkatkan standar pariwisata dan meningkatkan kualifikasi tenaga kerja pariwisata di kawasan ASEAN.
Arief menambahkan saat ini ada 288.000 tenaga kerja Indonesia yang sudah tersertifikasi dalam level ASEAN. (*)
Berita Terkait
Bupati sebut UMKM berperan penting kembangkan pariwisata di Solok
Minggu, 31 Maret 2024 16:39 Wib
Menparekraf RI : Kuliner salah satu kekuatan pariwisata Sumbar
Minggu, 24 Maret 2024 5:02 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Bupati Solok upayakan pembangunan infrastruktur bisa gunakan DAK
Kamis, 7 Maret 2024 15:20 Wib
Kaleidoskop 2023 : Sederet raihan prestasi Pemkab Tanah Datar
Kamis, 22 Februari 2024 16:19 Wib
Uda-Uni Padang 2024 diminta aktif promosikan pariwisata
Senin, 19 Februari 2024 15:50 Wib