THOMAS HUBBARD-Menu Ikan Sumbar Mengesankan

id tds#sumbar#singkarak#sepeda

THOMAS HUBBARD-Menu Ikan Sumbar Mengesankan

THOMAS HUBBARD-berpose dengan latar belakang view Danau Singkarak. (cc)

THOMAS HUBBARD-berpose dengan latar belakang view Danau Singkarak.
Padang(Antara) Setelah sepuluh tahun intens menjalankan aktivitas olahraga bersepeda, Thomas Hubbard (asal New Zealand, Tim Australia) akhirnya berkesempatan ikut berlaga di ajang Tour de Singkarak 2016. Kesempatan ini, dikatakan Thomas, telah lama ditunggu. Itu karena selain ingin mencoba medan penuh tanjakan Tour de Singkarak, juga karena sangat penasaran dengan Indonesia. Sehari sebelum dimulainya turnamen internasional yang berlangsung mulai 6 Agustus sampai 14 Agustus ini, tim Antarsumbar sempat ngobrol di lobi salah satu hotel di Kota Padang bersama pria kelahiran 13 Juni 1991 tersebut. Saya pernah mendengar Sumatera Barat. Saya melihatnya di peta. Kami di New Zealand biasanya tahu dengan Bali. Tapi saya dengar, di Sumatera Barat ada surfing. Ini pertama kalinya saya ke sini, tutur dia. Menurut pebalap yang sudah banyak memperoleh medali kejuaraan balap sepeda ini, Sumatera Barat sangat mengagumkan. Situasi dan dan kondisi Sumbar sangat kondusif untuk menarik kunjungan banyak masyarakat dunia. View di sini sangat indah. Cuaca hangat. Orang-orangnya amat baik. Sangat welcome dengan orang asing. Mereka sangat mau membantu dan bersahabat, ungkapnya. Thomas juga memuji pegunungan dan laut di Sumbar. Disinggung soal makanan, dia menyatakan terkesan dengan berbagai menu ikan yang disuguhkan. Banyak ikan di sini, selanya kagum. Dibandingkan dengan iven-iven yang sudah pernah dia ikuti, seperti Tour of Borneo misalnya, dia menyatakan secara geografis dan sosial budaya, Sumatera Barat bisa dikatakan potensial mampu melebihi penyelenggara iven lainnya. Unsur geografis dan sosial budaya masyarakat yang ada sangat mendukung hal tersebut. Terutama untuk iven olahraga seperti bersepeda. Thomas dan lima orang rekannya tergabung dalam tim Data#3 Cisco Racing. Tim dari Australia ini sebelumnya juga telah mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti ajang TdS. Namun berhubung setiap pekan nyaris selalu ada kegiatan atau iven kejuaraan balap sepeda yang diikutinya, bagi Thomas, persiapan yang dilakukan adalah penyempurna latihan dirinya untuk mengupayakan yang terbaik bersama tim Australia mereka. Thomas juga sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan internasional seperti di Eropa, Belanda, dan beberapa tempat lainnya. Menurut pria berusia 25 tahun ini, Indonesia, khususnya Sumatera Barat, tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya dalam menggelar iven-iven besar keolahragaan. Tour de Singkarak, menurutnya, merupakan langkah yang bagus dari pemerintah, untuk menyupport olahraga sepeda dan untuk mengembangkan daerah Sumatera Barat sendiri. Saya harap, pemerintah Indonesia, terutama pemerintah Sumatera Barat, terus menjaga agar bisa terus menyelenggarakan kegiatan seperti Tour de Singkarak ini. Anda bisa mengundang orang berdatangan dan terus semakin banyak yang masuk ke daerah Anda melalui iven seperti ini. Pegunungan dan lautan di sini sangat menarik. Belum lagi cuaca dan orang-orangnya yang bersahabat, Thomas menekankan. (*)